Partai ulangan kualifikasi Grup A tersaji di babak 8 besar Piala Presiden. Persebaya kembali menghadapi PS Tira-Persikabo. Ini menjadi pertemuan kedua dalam ajang yang sama tahun ini.
"Awalnya saya kira ada regulasi yang tidak memperbolehkan kita bertemu dengan tim yang sudah satu grup sebelumnya, tapi lawan sudah ditentukan dan kita harus siap," kata pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman.
Menanggapi pertemuan terakhir menghadapi Tira-Persikabo, Djanur menyatakan sudah menyiapkan antisipasi. "Tira-Persikabo tim yang kuat, buktinya kita gagal menang dan justru mereka memiliki peluang lewat penalti," terang Djanur. "Kita sudah pelajari kelebihan mereka dan kekurangan tim kita, dengan waktu persiapan yang cukup panjang akan kita coba aplikasikan dalam latihan," sambungnya.
Jika melihat dua pertemuan terakhir, Tira-Persikabo memang bukan lawan sembarangan. Pada pertandingan di Bandung, Green Force dibuat kerepotan oleh Manahati Lestusen dkk. Bahkan pada menit ke-70 Louris Arnaud bisa saja membuat Persebaya kalah. Beruntung tendangan dua belas pas yang diambil olehnya bisa ditepis oleh Abdul Rohim.
Mundur sedikit ke musim lalu, Tira-Persikabo yang masih bernama PS Tira saat itu berhasil menaklukkan Persebaya di depan Bonek dengan skor 0-2.
Meski sudah dipastikan lawan di babak 8 besar, namun jadwal pertandingan belum diputuskan. Rencananya jadwal pertandingan baru diputuskan setelah Manager Meeting nanti malam. (*)