Dengan raut muka yang berbinar-binar, Otavio Dutra menceritakan perasaannya membela timnas Indonesia pagi tadi (20/1). Kisah itu dia ceritakan saat bergabung dalam sesi latihan Persebaya. Dia bisa gabung latihan karena sedang di Surabaya untuk menyelesaikan proses naturalisasi.
”Saya tidak libur, seharusnya saya tetap di timnas. Karena mengurusi paspor makanya balik ke Surabaya," ungkap Dutra. ”Semoga urusan paspor saya bisa segera selesai dan kembali minggu ini bersama timnas,” imbuhnya di Lapangan Polda Jatim pagi tadi.
Menurutnya, bisa membela timnas Indonesia adalah kebanggaan luar biasa. Tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Dutra melakoni debut bersama timnas Indonesia saat menghadapi League 2 All Star, di Hartfield Park, Forrestfield, Australia, Sabtu lalu (16/3). Dia turut menyumbangkan satu gol dalam kemenangan timnas Indonesia dengan skor telak 5-1 itu.
”Luar biasa saya senang dan bangga bisa TC (Training Center) di Australia, fasilitas di sana sangat bagus. Di Australia timnas uji coba dua kali, dua kali saya starter dan cetak satu gol di uji coba kedua," paparnya.
Selama dua pekan lebih Dutra mengikuti pemusatan latihan bersama timnas Indonesia. Dia menceritakan pengalamannya tersebut kepada Alexandre da Silva Mariano atau akrab disapa Amaral. Selain pernah bersama-sama membela Green Force, Amaral merupakan mantan penggawa timnas Brasil.
”Dia sahabat saya sejak bermain di Corinthians. Dia sangat senang saya dipanggil timnas, karena Amaral tahu itu mimpi saya. Dia juga terus memberi semangat dan motivasi kepada saya,” jelas Dutra. (*)