Otavio Dutra berhasil menyundul bola umpan dari sepak pojok Damian Lizio dan membuat kedudukan menjadi 1-1. Gol dutra menjadi titik balik permainan Persebaya malam ini. (Persebaya)

Ole….ole…ole….Hu…… Ole….ole…ole….Hu…… Ole….ole…ole….Hu……

Pekik kemenangan terdengar nyaring di kamar ganti Persebaya. Kemenangan 3-2 atas tuan rumah Madura United membawa Persebaya ke final Piala Presiden 2019. 

Digempur habis-habisan barisan pemain bintang Madura United,  tidak membuat pemain Persebaya keder. Bahkan, meski tertinggal lebih dulu pada menit ke-54, Misbakus Solikin tidak kehilangan determinasi. 

Wani! Persebaya akhirnya membalas melalui tandukan Otavio Dutra. Mengamankan kemenangan melalui gol Amido Balde dan Hansamu Yama Pranata. 3-2.

”Pemain-pemain saya punya mental pemenang!” kata Pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman. ”Meski melawan Los Galacticos (tim bertabur bintang) mereka tidak keder, tertinggal pun bisa membalikkan keadaan,” tandasnya.

Ya, Misbakus Solikin dkk berhasil menunjukkan mental Arek-Arek Suroboyo. Yang pantang menyerah. Wani. Ngosek. Ngeyel. Keunggulan skill pemain-pemain Madura United berhasil diredam kolektivitas skuad Green Force.

Duet Otavio Dutra di jantung pertahanan Persebaya menjadi momok bagi barisan penyerang Laskar Sappe Kerab. ”Menara kembar” Persebaya itu berhasil menghalau bola-bola atas yang dikirimkan sayap-sayap Madura United.

Di lini tengah, Muhammad Hidayat dan Misbakus berhasil merepotkan lini tengah Madura United yang dimotori Zah Rahan. Sementara, Damian Lizio, menjadi penyuplai bola-bola ajaib untuk lahirnya gol-gol Green Force.

Trio Amido Balde-Manuchehr Jalilov-Osvaldo Haay jangan ditanya lagi. Mereka terus menerus meneror lini belakang Madura. Penampilan cemerlang M. Ridho saja yang membuat gawang Madura United tidak kemasukan lebih banyak gol. Pun demikian halnya Irfan Jaya yang dimasukkan menggantikan Osvaldo, dia begitu trengginas hingga memberikan assist kepada Balde.

”Kami patut bersyukur atas kemenangan ini. Perjuangan anak-anak luar biasa. Kita nikmati kemenangan ini,” kata Djanur. ”Kita harus selalu rendah hati, tidak boleh sombong. Laga yang lebih berat sudah menanti, kami harus bersiap menghadapi Arema FC,” pungkasnya.

Ya, Persebaya memang harus selalu menjaga hati. Tidak boleh berpuas diri. Mengalahkan Madura United si Los Galacticos sekali pun, tidak boleh besar kepala. (*)

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up