Persebaya tidak boleh larut dalam kesedihan. Hasil seri 2-2 melawan Arema FC memang mengecewakan. Namun, Pelatih Djadjang Nurdjaman mengajak semua pihak, pemain maupun Bonek untuk bersatu. Saling support agar Persebaya bisa meraih kemenangan di Malang.
Dengan hasil 2-2, Persebaya memang dituntut menang di Stadion Kanjuruhan pada Jumat nanti (12/4). Seri 0-0 dan 1-1 maka Arema FC yang akan juara. Meski, seri 3-3 dan skor seri lebih banyak gol Green Force yang akan juara. Namun, Djanur menegaskan timnya memburu kemenangan pada leg kedua.
”Hasil ini memang mengecewakan kami. Pun demikian dengan Bonek dan Bonita, karena harapan mereka sama dengan tim Persebaya,” kata Djanur. ”Namun, ini bukan akhir segalanya. Kita masih punya peluang di Malang, kita akan habis-habisan untuk menang,” tekadnya.
Dua gol Persebaya diciptakan oleh Irfan Jaya ketika laga berjalan tujuh menit. Dan satu gol lainnya dari titik penalti yang dieksekusi oleh Damian Lizio di menit ke-72. Sementara gol-gol penyeimbang Arema FC melalui Hendro Siswanto pada menit ke-32 dan tendangan bebas Makan Konate pada menit ke-78.
Djanur mencontohkan laga Persebaya melawan Madura United. Melawan tim bertabur bintang tersebut, Persebaya mampu mencuri kemenangan dengan skor 3-2 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Sabtu lalu (6/4). ”Tidak ada yang tidak mungkin,” tekad Djanur.
Irfan Jaya, pencetak gol pembuka Persebaya juga memiliki tekad yang sama. Dia mengajak semua pihak untuk bersatu. ”Kami masih bisa (bangkit) di Malang nanti. Tidak ada yang tidak mungkin,” tegasnya. (*)