Pengguna jalan yang melintas di sekitaran Bunderan Satelit dikejutkan dengan banyaknya Bonek yang berkumpul di pinggir jalan, sore tadi (20/4). Mereka terlihat sedang mengamati plat nomor dari kendaraan yang lewat. Terutama untuk kendaraan berplat nomor “N” yang berasa dari Malang, para Bonek itu memberikan bunga untuk pengendara.
Aksi simpatik itu ditujukan untuk pengendara luar kota terutama asal Malang karena selama ini ada stigma negatif. Bahwa Bonek memusuhi warga Malang yang ada di Surabaya terkait rivalitas Persebaya dengan Arema. Aksi tersebut ditujukan untuk memupus stigma tersebut.
"Kami ingin menyampaikan kepada seluruh warga luar kota baik yang tinggal maupun mampir di Kota Surabaya, bahwa kota ini aman dan nyaman bagi siapa pun," kata Sinyo Devara, salah satu koordinator aksi simpatik ini.
Lebih dari seribu bunga dibagikan dalam aksi yang digelar di sekitaran Bunderan Satelit ini. Ratusan Bonek dari berbagai elemen turut berpartisipasi dalam aksi simpatik ini. "Kami tidak mengira antusiasme teman-teman akan sebesar ini, karena sebenarnya ini acara dadakan," terang Sinyo.
Pengendara yang mendapat bunga dari Bonek juga mengaku terkesan dengan aksi simpatik ini. Salah satunya Nano. Warga Kepanjen, Malang ini kagum dengan cara Bonek memperlakukan pengguna jalan. "Jujur saya tadi kage waktu berhenti di lampu merah, kok banyak Bonek, dan mereka menuju mobil saya," kata Nano.
"Tapi saat mereka datang dengan senyum dan justru membagikan bunga semua ketakutan itu hilang, aksi Bonek sore ini benar-benar jauh dari gambaran Bonek yang saya dapatkan sebelumnya," imbuhnya.
Sebagai koordinator aksi, Sinyo juga mengingatkan para peserta untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas. "Buat apa aksi simpatik kalau tidak mematuhi peraturan lalu lintas, jadi mereka harus tetap taat peraturan dan menjaga keselamatan diri masing-masing," kata pria yang juga koordinator Tribun Kidul ini.
Di tempat yang sama, Bonek juga membagikan gorengan bagi pengguna jalan. Aksi yang diprakarsai komunitas Bonek Hijrah ini diberi nama "1000 Gorengan dari Maling Gorengan". "Saat mendengar aksi simpatik bagi bunga, kami jadi terinspirasi dan ingin ikut ambil bagian," kata koordinator Bonek Hijrah, Dani.
"Meski yang membagikan hari ini sering dicap Maling Gorengan, bisa dipastikan Gorengan yang kami bagikan seratus persen halal, karena gorengan ini hasil patungan dan donasi" lanjut Dani.
Selain itu, menurut Dani gerakan "1000 Gorengan dari Maling Gorengan" sore ini menjadi pembuka aksi sosial lainnya di bulan Ramadhan nanti. "Rencananya pada bulan Ramadhan kita akan membagikan gorengan sebagai ta'jil bagi pengguna jalan," tutupnya. (*)