RUANG gerak calo bakal semakin
sempit. Sebab, Polrestabes Surabaya sudah berkomitmen untuk membantu manajemen
Persebaya Surabaya dalam pendistribusian tiket. Salah satu di antaranya, membentuk
tim anticalo. Tim tersebut dibentuk kemarin (17/3). Mereka terdiri atas
berbagai personel kepolisian di bawah naungan Polrestabes Surabaya. "Mulai
besok (hari ini, Red) tim ini bekerja," kata Kapolrestabes Surabaya Kombespol
M. Iqbal.
<
Tim anticalo akan disebar di
beberapa titik yang dicurigai sebagai tempat transaksi tiket laga Persebaya Surabaya
versus PSIS Semarang. Jika menemukan oknum yang menjual tiket di luar tiket box
atau agen resmi yang ditunjuk manajemen, tim tersebut langsung bertindak. Mereka
bakal menyita semua barang bukti yang ada. "Kami tindak tegas tanpa
terkecuali. Kami akan pidanakan semua calo yang sengaja menjual tiket secara
ilegal," tegas Iqbal.
<
Karena itu, Iqbal mengingatkan
agar oknum yang nekat menjadi calo menghentikan aktivitas. Sebab, pihaknya sudah
menyiapkan sanksi pidana. "Jangan nekat. Kami tegas kali ini," ungkap alumnus
Akpol 1991 itu.
<
Tim anticalo ini akan bekerja
secara sembunyi-sembunyi. Mereka bakal membaur bersama para Bonek di sekitar
stadion atau beberapa titik yang sudah dicurigai. "Jadi, calo pun tidak akan
sadar ada polisi di sana," ucapnya.
<
Tim ini bersifat permanen.
Artinya, tim tersebut ada di setiap pertandingan Persebaya di Stadion Gelora
Bung Tomo. "Biar masyarakat merasa nyaman nonton Persebaya. Tidak terganggu ulah
calo," bebernya.
<
Selain menghilangkan praktik
percaloan, keberadaan tim tersebut diharapkan bisa membasmi peredaran tiket
palsu. Sebab, melihat pengalaman selama ini, tidak sedikit masyarakat yang
tertipu membeli tiket palsu dengan harga yang fantastis. Iqbal pun meminta
masyarakat ikut membantu memberantas praktif percaloan.
<
Caranya, membeli tiket di loket
resmi atau melalui pihak yang ditunjuk manajemen. "Biar tidak ada lagi
permasalahan di laga Persebaya. Aman, nyaman, tertib. Sama-sama enak," jelasnya.
(rid/c4/bas)
<
Story provided by Jawa Pos