Persebaya U-18 akan tampil di lapangan sintetis ketika terjun di ajang Elite Pro Academy U-18 2019 Grup C Seri 1. Fachrul Inzaghi dkk berkesempatan mencicipi lapangan Nasional Youth Training Centre (NYCT), Sawangan, Depok, yang merupakan markas latihan timnas Indonesia.
"Anak-anak harus adaptasi cepat dan terbiasa dengan kondisi rumput di venue pertandingan yang memakai rumput sintetis. Saya berharap tidak ada masalah nantinya. Saya berharap pemain bisa beradaptasi dan melewati pertandingan itu dengan baik," ujar manajer Elite Pro Academy Persebaya Yahya Hasan Alkatiri ketika ditemui Kamis siang (13/6).
Proses adaptasi lapangan dianggap perlu sebelum tim polesan Lulut Kistono ini menghadapi laga pertama melawan Persipura Jayapura U-18 pada Minggu (16/6) nanti. Alasannya pada agar para pemain Persebaya U-18 tidak terkejut saat harus bermain di lapangan sintentis. Para pemain diharapkan dapat beradaptasi supaya tidak mengeluhkan kaki yang lebih cepat panas karena permukaan rumput yang keras.
"Mungkin kesulitan pertama di penyesuaian lapangan. Kita belum terbiasa saja main di rumput seperti ini. Tetapi anak-anak harus dapat beradaptasi dengan lapangan," tutur Yahya.
Bajol Ijo Cilik lantas berkesempatan mencoba lapangan yang merupakan bagian dari FIFA Goal Project pada 2013 silam. Sebanyak 21 pemain melahap sesi latihan yang tidak terlalu berat karena tim baru tiba dini hari tadi.
Tak hanya itu, Yahya menyebutkan Persebaya U-18 tidak dapat memainkan kiper Ernando Ari Sutaryadi dan gelandang Brylian Negietha Dwiki Aldama. Keduanya didaftarkan ke tim Persebaya U-20. "Kami mendaftarkan Ernando dan Brylian di Persebaya U-20 agar keduanya nanti diperbolehkan untuk membela tim senior Persebaya di Liga 1 2019," tandasnya. (*)