PS Kota Pahlawan (KoPa) gagal mengakhiri putaran pertama Liga 3 Kapal Api Jawa Timur 2019 Grup D dengan kemenangan. Dalam laga pemungkas di Stadion Jala Krida Mandala Bumimoro AAL sore ini, tim satelit Persebaya itu ditahan imbang Persida Sidoarjo 0-0. Namun, itu sudah cukup bagi PS KoPa untuk mengukuhkan posisi sebagai juara Grup D.
Meski tidak mampu menutup seri pertama dengan kemenangan, pelatih PS KoPa Ahmad Rosyidin bersyukur atas hasil tersebut. Setidaknya anak asuhnya bisa mengambil pelajaran menghadapi tim yang bertahan total.
”Kami bersyukur bisa mengakhiri putaran dengan status juara grup,” kata Ahmad. ” Dari pertandingan ini, anak-anak bisa belajar bagaimana seharusnya bermain saat menghadapi lawan yang bertahan,” lanjutnya.
Ahmad sudah memprediksi Persida akan bermain bertahan. Dia pun sudah menyiapkan barisan penyerang untuk mendobrak pertahanan lawan. Dominikus Febriano Rao Wungukung, Wildan Mahmudi Harianto, Riski Kurniawan, hingga Ariel Sharon de Keyzer, diandalkan di barisan depan. Sayang, meski sudah berjuang habis-habisan, mereka tidak mampu menciptakan satu gol pun.
Kiper Persida Verdy Valent Unso tampil hebat membendung peluang-peluang PS KoPa. ”Sulit untuk menyerang lawan yang menggunakan taktik parkir bus dan bertahan dengan intensitas yang melebihi batas normal. Kendati demikian kami punya banyak peluang mencetak gol, tetapi tak punya keberuntungan dan akurasi mencetak gol,” terang Ahmad.
PS KoPa memuncaki klasemen akhir putaran pertama Grup D dengan 8 poin. Unggul satu angka dari Pamekasan FC dan Persida yang menguntit di posisi kedua dan ketiga.
Menyambut putaran kedua tiga pekan mendatang, PS KoPa bakal berbenah. Gelandang serang PS KoPa Ariel Sharon de Keyzer mengaku menanti agenda persiapan dari pelatih. ”Kami harus lekas menatap putaran kedua. Kami wajib berbenah, dari mulai peningkatan fisik, hingga taktik permainan,” tuturnya. (*)
