Persebaya U-20 terpaksa berbagi poin dalam laga perdananya di babak delapan besar Liga 1 U-20 Grup X. Tim besutan Uston Nawawi itu harus bermain imbang 1-1 dengan PSS Sleman U-20 di Stadion Jala Krida Mandala Bumimoro AAL, Surabaya, sore tadi.
Bermain didepan pendukung sendiri, Persebaya memperagakan permainan menyerang. Hanya saja sentuhan akhir menjadi masalah terbesar Young Green Force. Banyak peluang, namun hanya satu gol tercipta.
PSS U-20 sendiri bermain terbuka. Membuat kedua tim saling menciptakan peluang. Tetapi, hingga paruh pertama tidak ada gol yang tercipta.
Seusai turun minum, Persebaya U-20 tak mengendorkan serangan. Mereka mulai mengeksploitasi sektor sayap melalui aksi Hais Wenno. Persebaya baru bisa mencetak gol setelah bola liar dari bek PSS U-20 berhasil dikonversi menjadi gol oleh Denny Agus pada menit ke-69.
Unggul satu gol tak membuat Persebaya U-20 puas. Mereka terus menggempur pertahanan PSS U-20. Tetapi karena keasyikan menyerang, gawang yang dikawal Ababil Syahbela Bram Susanto Putra harus bergetar di menit ke-83. Nasrul Hidayat membawa PSS U-20 menyamakan kedudukan.
Dengan sisa waktu tujuh menit, Persebaya U-20 mencoba mengubah papan skor. Sayang hingga wasit Jumardi meniup peluit panajng, skor tidak berubah.
Pelatih Persebaya U-20 Uston Nawawi menyebutkan seri di kandang menjadi hasil mengecewakan. Menurutnya, sektor penyerangan akan mendapat perhatian khusus sebelum melakoni laga berikutnya. Persebaya U-20 akan bermain di Stadion Jenggolo, Sidoarjo, melawan Persela Lamongan U-20 (15/9) dan Bhayangkara FC U-20 (18/9).
”Secara hasil kurang bagus, apalagi main dikandang memang kami banyak peluang tapi tidak bisa cetak gol, tapi lawan 2 x 45 punya satu peluang bisa cetak gol. Itulah sepak bola dan kami harus perbaiki lagi untuk laga berikutnya,” jelas Uston dalam sesi jumpa pers setelah laga. (*)