Diogo Campos Gomes menjadi rekrutan baru asing ketiga Persebaya di bursa transfer kedua Shopee Liga 1 2019. Pemain Kalteng Putra itu resmi berlabuh di Persebaya tadi malam. Menjelang deadline penutupan pendaftaran pemain.
Diogo menyusul dua legiun asing baru yang lebih dulu bergabung Persebaya. Aryn Williams asal Australia, dan David da Silva asal Brazil. Da Silva, sebagaimana kita ketahui adalah top scorer Bajol Ijo musim lalu. Musim ini, meski baru dua kali bermain, dia sudah mencetak satu gol dan satu assist.
”Ya, Diogo menjadi pemain terakhir yang kami rekrut di bursa transfer kedua musim ini,” kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi. ”Kami yakin dia bisa membantu Persebaya meraih hasil yang lebih baik di putaran kedua,” lanjutnya.
Sepanjang membela Kalteng Putra, Campos mencetak empat gol dan enam assist. Dia bisa menjadi pengumpan yang bagus untuk Trisula Persebaya. Termasuk Da silva.
Candra, sosok yang turut mengantarkan Persebaya juara Liga 2 2017 itu mengungkapkan, Persebaya terus berkomunikasi dengan duet asisten pelatih Wolfgang Pikal-Bejo Sugiantoro. Dalam perburuan pemain. Pun demikian halnya dengan head coach Alfred Riedl yang masih di Austria dan akan segera tiba di Surabaya.
”Kami benar-benar harus menunggu hingga sangat last minute (tadi malam pukul 23.00) untuk urusan penambahan pemain karena situasi naturalisasi (Otavio) Dutra dan begitu banyaknya pemain kami yang di timnas,” jelasnya.
Proses naturalisasi Dutra sebenarnya sudah memasuki tahap akhir. Dia sudah menyelesaikan proses di Komisi X DPR RI bersama Menpora, dan Komisi III bersama Kemenkumham. Dutra tinggal menunggu salinan keputusan presiden.
Dari keppres itu baru bisa dilakukan pengambilan sumpah di Kanwil Kemenkumham untuk selanjutnya dia bisa mendapatkan KTP dan paspor Indonesia. Dalam sepekan ke depan, proses naturalisasi Dutra kemungkinan akan tuntas.
Tarik ulur posisi Dutra sebagai pemain asing atau lokal itulah yang membuat Persebaya harus lebih cermat dalam mencari pemain baru. Mencari pemain lokal berkualitas nyaris tidak ada, karena deretan pemain lokal Persebaya sudah di atas rata-rata. Itu dibuktikan dengan banyaknya pemain yang dipanggil timnas. Sebaliknya, mencari pemain asing harus menunggu kejelasan status Dutra sampai last minute.
Belum lagi faktor terkait timnas. Dalam hal ini, Persebaya harus berhitung cermat. Di timnas senior saja, ada empat pemain yang mendapatkan kehormatan untuk membela tim Merah Putih. Ruben Sanadi, Irfan Jaya, Hansamu Yama, dan Dutra. Meski Dutra belum bisa dimainkan karena proses naturalisasinya belum selesai.
Lalu, ada Osvaldo Haay dan Rachmat Irianto di timnas U-22. Plus empat pemain timnas U-19 yaitu: Ernando Ari Sutaryadi, M. Supriadi, Brylian Negietha Dwiki Aldama, dan Rizky Ridho Ramadhani. Total, ada sepuluh pemain Persebaya di timnas U-19, U-22, dan senior.
”Bukan hanya timnas Indonesia, tapi Manuchehr Jalilov juga di timnas Tajikistan. Sehingga tim pelatih bersama manajemen harus benar-benar hati-hati dalam membuat keputusan,” lanjut Candra.
Padahal, pada putaran kedua ini cukup banyak agenda FIFA Matchday. Pada Oktober dan November. Artinya, akan banyak pemain Persebaya yang disibukkan dengan agenda timnas.
Persebaya pun harus berhitung ekstra untuk melakukan tambahan pemain. Menambah pemain yang tergabung timnas, maka kekuatan Persebaya akan semakin tereduksi semakin besar saat ada FIFA Matchday.
Dengan kondisi itulah, maka Persebaya memutuskan men-drop nama Manuchehr Jalilov dari list pemain yang didaftarkan ke PT LIB. Karena, jika Jalilov tetap di Persebaya, saat ada FIFA Matchday, maka ada sekitar tujuh sampai delapan pemain yang bakal absen membela Bajol Ijo.
Slot pemain asing Jalilov akan digantikan Diogo. Sebelumnya slot asing Damian Lizio diisi oleh Aryn Williams. Dengan demikian, maka pengisian kuota pemain asing Persebaya sudah tuntas. (*)
Pemain Asing Persebaya di Putaran kedua:
Nama Posisi Asal
Otavio Dutra Belakang Brazil
David da Silva Depan Brazil
Aryn Williams Tengah Australia
Diogo Campos Depan Brazil
Pemain Asing Dilepas Persebaya:
Nama Posisi Asal
Amido Balde Depan Portugal
Damian Lizio Tengah Bolivia
Manuchehr Jalilov Depan Tajikistan
*Catatan : Judul telah direvisi untuk menyesuaikan dengan isi berita