Segala cara dilakukan Persebaya untuk menjebol pertahanan rapat Borneo FC malam ini. Sampai-sampai bek tengah Otavio Dutra dipasang di depan sepuluh menit jelang pertandingan terakhir. Sayang, perjudian itu belum membuahkan hasil.
”Saya harus mengambil keputusan itu,” kata pelatih Persebaya Wolfgang Pikal dalam sesi konferensi pers. ”Lebih baik kalah sekali dan menang dua kali, daripada seri tiga kali,” lanjutnya.
Keputusan itu diambil Pikal ketika Borneo FC menumpuk pemainnya di belakang. Dutra yang memiliki kelebihan dalam penyelesaian bola atas diharapkan bisa memaksimalkan umpan yang dikirimkan ke jantung pertahanan Borneo FC.
Penempatan Dutra di depan sebenarnya berhasil menarik pemain belakang Borneo untuk menjaganya. Irfan Jaya berhasil melepaskan diri dari kawalan setelah menerima umpan jauh pemain pengganti Alwi Slamat. Sayang, tembakan keras Irfan berhasil dimentahkan kiper Gianluca Pandeynuwu.
”Anak-anak sudah berjuang habis-habisan. Menciptakan sejumlah peluang emas. Saya apresiasi perjuangan mereka. Kami kurang beruntung malam ini,” ucap Pikal. (*)