PS Kota Pahlawan menelan pil pahit. Tadi sore mereka kalah 1-4 dari Persedikab Kediri di Stadion Gelora Bangkalan. Hasil tersebut bakal membuat tim besutan Ahmad Rosyidin itu lebih sulit pada leg kedua nanti.
Meski demikian, mantan asisten pelatih Persebaya itu yakin peluang PS KoPa untuk melangkah ke babak nasional masih terbuka. Untuk itu, Ahmad berharap anak-anak asuhannya bisa tampil maksimal saat bertandang ke markas Persedikab di leg kedua, 24 November nanti.
"Hasil negatif di leg pertama jelas membuat lebih sulit besok, tetapi pertandingan masih terbuka. Kami tahu kami perlu menang dan tampil sebaik mungkin," tegas Ahmad setelah pertandingan.
Ia mengakui kekuatan Bledug Kelud, julukan Persedikab, lebih bagus dari PS KoPa. Menurut Ahmad, situasi bisa berubah seandainya para pemain bisa menyelesaikan setiap peluang menjadi gol. "Lawan lebih efektif setiap mendapat peluang. Sementara kami seharusnya paling tidak bisa mencetak empat gol," jelasnya.
Bagaimana tidak, PS KoPa memiliki peluang dari Dominikus Febrianto Rao Wungukung ketika laga belum berjalan satu menit. Sayang sontekannya ke gawang Persedikab yang telah ditinggal kiper masih bisa dihalau bek Persedikab.
Kemudian peluang lain PS KoPa tercipta melalui tendangan bebas Lukman Hakim didepan kotak penalti Persedikab pada menit ke-36. Sayang eksekusinya masih bisa ditepis Moch. Jaya Kusuma, penjaga gawang Persedikab.
"Transisi kami dari menyerang ke bertahan begitu lambat. Makanya Persedikab berhasil mengkonversi setiap peluangnya menjadi gol," ungkap Ahmad.
Pada laga tadi, empat gol Persedikab dibagi rata oleh Mohammad Khanafi (25, 44) dan Bagus Prasetya Himawan (48, 64). Sedangkan gol hiburan PS KoPa dicetak oleh Dicky Afrianto melalui eksekusi tendangan bebas pada menit ke-80.
Liga 3 Regional Jawa digelar dengan format home and away diisi oleh 35 tim yang lolos dari putaran provinsi. Kemudian diambil 12 tim untuk melaju ke babak putaran nasional. (*)