Persebaya belum berhasil membukukan hat-trick kemenangan. Melawan Semen Padang FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Bajol Ijo ditahan imbang 1-1. Padahal, begitu banyak peluang didapatkan barisan depan Persebaya.
”Tidak ada yang salah dengan permainan anak-anak,” kata Aji Santoso, pelatih Persebaya dalam sesi konferensi pers seusai pertandingan. ”Di babak pertama saja, saya mencatat ada tujuh peluang emas. Namun, hanya satu gol tercipta,” lanjutnya.
Kondisi itu menurut Aji membuat Ruben Sanadi dkk sedikit down. Sehingga momentum didapatkan Semen Padang untuk menciptakan gol balasan.
Ditanya soal apakah barisan depannya terlalu lama mengeksekusi peluang. Aji menyatakan hal itu memang terjadi. Namun, banyak juga peluang yang dieksekusi pada momen yang pas.
”Eksekusi (Diogo) Campos saat menerima umpan datar David (da Silva) sudah tepat. Sayang melambung,” beber Aji. ”Pun demikian halnya dengan (Hansamu) Yama, tembakannya sudah mengarah ke target dan momen yang tepat. Namun, masih bisa diblok bek Semen Padang,” imbuhnya.
Aji menegaskan hasil melawan Semen Padang akan jadi evaluasi timnya. Untuk lebih baik lagi pada pertandingan berikutnya.
”Dari kursus A Pro, saya mendapatkan ilmu bahwa sepak bola 1%-nya adalah keberuntungan. Dan dalam pertandingan hari ini, kami benar-benar tidak beruntung,” tutup sosok yang mengantarkan Persebaya juara Liga Indonesia 1997 itu. (*)