Bahkan, Rendi Irwan pun disalip Alwi Slamat. Dalam urusan main full 90 menit musim ini. Saat Alwi turun turun sebagai starter dan tak tergantikan sampai peluit panjang di laga melawan Persipura Jayapura (24/11), Rendi baru diturunkan sebagai sebagai pengganti pada menit ke-57.
Usia 32 tahun, banyak yang meragukan Rendi. Pemain jebolan kompetisi internal Persebaya itu tidak kuat bermain 90 menit.
Kedatangan Aji Santoso sebenarnya sudah membawa berkah tersendiri bagi Rendi. Dia mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya. Namun, tetap saja, di tiga laga awal Aji, Rendi tidak pernah bermain 90 menit.
Rendi kali terakhir tampil 2x45 menit pada Liga 1 musim lalu. Sayang penampilannya hingga peluit panjang gagal menyelamatkan Persebaya dari kekalahan 0-1 melawan tuan rumah PSM Makassar, 8 Agustus 2018.
Sampai akhirnya, tadi malam, untuk kali pertama musim ini Rendi main sejak kick-off hingga akhir laga. Rendi bahkan menyumbangkan satu assist kepada Irfan Jaya yang mencetak gol penentu kemenangan Green Force. Dua gol lain ke gawang Madura United juga tidak lepas dari andil Rendi dalam build up serangan. Persebaya membawa tiga poin dari Madura dengan kemenangan 3-2.
”Semua berkat kerja keras teman-teman sejak menit awal sampa peluit panjang. Yang tampil sejak awal maupun pengganti sangat bekerja keras,” jelas Rendi.
Kemenangan tersebut membuat Rendi optimistis menyongsong empat pertandingan tersisa musim ini. Namun, dia meminta seluruh tim Persebaya tidak besar kepala. ”Kita harus tetap rendah hati, pertandingan selanjutnya akan lebih berat,” tegasnya.
Bahwa bisa main 90 menit, itu menjadi pencapaian tersendiri bagi Rendi. Sebab, seperti halnya laga-laga berikutnya, Pelatih Aji menyiapkan Arek Sukodono itu bermain 60-an menit.
”Saat di kamar ganti, Coach Aji mengisyaratkan saya main 15-20 menit lagi. Sebagai pemain, tentu saya selalu berusaha tampil optimal, tidak berpikir untuk diganti. Dan akhirnya bisa bermain penuh untuk pertama kali,” ungkap Rendi.
Rendi mengungkapkan sang istri sebagai sosok yang terus memotivasi dirinya. Untuk terus berlatih keras agar bisa tampil kompetitif. ”Saya kalau pagi gym, sore latihan bersama tim. Hal itu tidak lepas dari istri saya,” ungkapnya. (*)
