Pemain Persebaya Rachmat Irianto (kanan) berduel dengan striker Persija Jakarta Marko Simic pada laga pekan ke-33 Shopee Liga 1 2019. Pada laga tadi malam (17/12), Rian yang tampil sebagai bek kiri dan mengemban ban kapten membantu Persebaya menang 2-1 atas Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (Persija)

Komposisi starting eleven Persebaya kembali diubah pelatih Aji Santoso saat menang 2-1 atas Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, malam ini. Rachmat Irianto dipasang sebagai bek kiri. Bahkan, dia dipercaya menjadi kapten tim Bajol Ijo.

Ditunjuknya pemain yang akrab disapa Rian itu juga mendadak. Saat briefing di kamar ganti sebelum pemanasan. Rian terpaksa bermain bek kiri karena Ruben Sanadi yang bermain di posisi itu absen mendapat gangguan pencernaan. Meski dadakan, ia menjalankan tugasnya dengan baik. Persebaya pun pulang dengan tiga poin.

“Alhamdulillah bisa mendapat tiga poin di Senayan. Pastinya kami senang. Dan saya tidak menyangka akan dipasang sebagai bek kiri oleh Coach Aji. Padahal waktu meeting masih Ruben, tapi ia mengalami gangguan pencernaan,” ujar Rian setelah laga.

Posisi sebagai bek kiri memang bukan hal baru bagi Rian. Ia sendiri termasuk pemain yang bisa ditempatkan pada lebih dari satu posisi. Bisa stopper, bisa bek kanan, maupun gelandang.

Musim ini, ia sudah menjalankan peran bek kiri saat mengalahkan Bhayangkara FC, 31 Agustus lalu. Kala itu Rian bermain selama 70 menit sebelum digantikan Mokhamad Syaifuddin lantaran cedera. Persebaya menang 2-0.

Secara karakter, Rian berbeda dengan Ruben yang juga piawai membantu serangan Persebaya dari sisi kiri. Namun, Rian sangat kokoh hingga sulit ditembus Riko Simanjuntak maupun pemain pengganti Heri Susanto.

“Tidak ada kendala main bek kiri. Karena itu adalah posisi defence. Bahkan saya pernah main menjadi wing back, gelandang, dan striker. Cuma kiper yang belum pernah,” cetusnya seraya berkelakar.

Ketika disinggung statusnya sebagai kapten tim pada laga malam ini, Rian mengaku cukup canggung. Sebab di skuad Bajol Ijo masih bercokol sejumlah pemain senior seperti Hansamu Yama Pranata hingga Otavio Dutra.

“Merasa canggung sebenarnya karena masih ada (pemain) senior lainnya. Seperti Hansamu, Dutra. Tetapi Coach Aji percaya saya, ya saya harus tunjukan yang terbaik untuk Persebaya,” tegas Rian.

Mengemban ban kapten bukan yang pertama dilakukan Rian selama membela Persebaya. Pemain jebolan Indonesia Muda, klub internal Persebaya, ini pertama kali menyandang ban kapten Persebaya melawan PSIS Semarang, 12 Maret 2017 silam. Sepekan kemudian saat gelaran Homecoming Game di Stadion Gelora Bung Tomo.

Saat itu, dengan usia yang masih menginjak 17 tahun, Rian tercatat sebagai kapten termuda Persebaya. Capaian itu melewati prestasi sang ayah, Bejo Sugiantoro, yang menjadi kapten tim saat berusia 21 tahun. (*)

Populer

Tata Kembali dari Timnas, Lini belakang Persebaya Kian Kompetitif
Menang, Coach Paul Ungkap Punya Catatan untuk Lebih Baik Lagi
Alhamdulillah, 3 Poin Lagi
Brace Rivera Bawa Unggul di Babak Pertama
Coach Paul Sepenuhnya Percaya pada Pemain Pengganti
Buang Pemain dan Buang Peluang, Persebaya Tertahan di Padang