Skuat Persebaya menjalani tes fisik di lapangan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), pagi tadi (16/1), dalam persiapan menghadapi kompetisi musim 2020. Gelandang M. Alwi Slamat menjadi pemain dengan nilai tes volume maksimum oksigen (VO2Max) tertinggi.
Pelatih fisik Persebaya Gaselly Jun Panam menjelaskan tes VO2Max ini untuk mengetahui kondisi awal pemain. Menurutnya, hasil tes dapat menjadi acuan untuk menentukan program latihan Bajol Ijo berikutnya.
"Tes ini kami laksanakan untuk mengetahui kondisi fisik pemain. Apalagi sesi latihan kami sejak sebelum uji coba Persebaya Forever Game belum begitu intens. Dan hasil tes ini bisa menentukan volume serta intensitas program latihan kedepannya," ungkap Gaselly siang ini.
Mantan pelatih fisik Tira Persikabo ini menyebutkan Hansamu Yama Pranata dkk menjalani rangkaian tes sejak pukul 7.30 hingga 10.00 WIB. Gaselly mengatakan skuad kebanggaan Bonek dan Bonita ini wajib menyelesaikan materi tes yang meliputi sprint 20 M, push up 1 menit, sit up 2 menit, dan VO2Max dengan blip test.
Hasilnya, Alwi mencatatkan angka lebih tinggi dengan nilai 57,6. Kondisi pemain multiposisi itu mendekati rata-rata high level VO2Max pemain di Indonesia antara 55-57.
Rendi Irwan bersama Abu Rizal saat melakoni sesi VO2MAX di Lapangan UNY pagi tadi (Persebaya)
"Hasilnya secara umum, cukup baik. Saat ini baru Alwi berada di level tinggi. Namun, masih banyak pekerjaan rumah kami, utamanya untuk daya tahan otot. Kami akan mempersiapkan kondisi fisik pemain agar prima," beber Gaselly.
Sementara itu, Aji mengaku senang dengan peningkatan fisik Rendi. Gelandang mungil itu mampu menjalankan tugas yang diberikan. Ketahanan fisiknya pun lebih prima. "Ia benar-benar menjalankan tugas yang saya berikan selama liburan. Bobot Rendi sekarang sudah turun sekitar 3 kg," ungkap mantan pemain Persebaya ini.
Lebih lanjut Gaselly mengatakan bakal berkoordinasi dengan Aji untuk kembali melakukan tes VO2Max. Ia ingin kondisi para pemain tidak berbeda terlalu jauh. "Rencana ada sebelum kita mengarungi kompetisi. Langkah-langkahnya, ya sudah pasti dengan kualitas latihan itu sendiri," tandasnya. (*)