Persebaya mulai membentuk tim Elite Pro Academy. Hari ini, Green Force mulai menyeleksi pelatih yang akan menukangi tim-tim yang berlaga di ajang EPA.
Sebanyak 18 pelatih mengikuti rangkaian seleksi yang bertempat di Stadion Brawijaya Kodam V Brawijaya pagi tadi. Beberapa legenda Persebaya seperti Mat Halil, Yongki Kastanja, dan Muharom Rusdiana turut ambil bagian dalam seleksi ini. Manajer EPA Persebaya Yahya Alkatiri mengaku senang dengan antusiasme pelatih yang ikut serta dalam seleksi. "Alhamdulillah hari ini luar biasa peserta-peserta dari tim internal Persebaya, semua berjalan lancar," ungkap Yahya.
Dirinya menambahkan, rangkaian seleksi belum selesai hari ini. Calon pelatih EPA Persebaya yang hari ini menjalani yg tes lapangan, masih akan mengikuti tahap berikutnya besok (16/2). Mereka akan menjalani tes tulis dan tes problem solving di tempat yang sama.
Sementara itu, salah satu peserta yang juga legenda Persebaya Mat Halil mengaku ingin kembali mengabdi untik Persebaya lewat jalur kepelatihan. "Kita ikuti prosedur saja, kalau harapannya ya kita semua ini ingin jadi pelatih, untuk soal tim mana yang dilatih ya saya serahkan kepada tim seleksi," Kata Halil.
Hal senada juga diungkapkan Sony Setiawan. Sosok yang ikut membawa Persebaya U-20 menjuarai Liga 1 U-20 sebagai asisten pelatih ini ingin kembali berprestasi di ajang EPA musim 2020. Sony juga senang dengan proses seleksi terbuka yang diadakan hari ini. "Saya senang karena dengan seleksi ini kan tujuannya agar EPA Persebaya lebih baik lagi, kita sebagai pelatih juga nambah ilmu dan pengalaman," terang Sony.
Nantinya dari 18 peserta akan diambil sembilan pelatih yang dirasa sesuai untuk kebutuhan EPA Persebaya. Rencananya pengumuman pelatih EPA akan dilakukan pada hari Senin (17/2). Setelah itu, tim pelatih EPA yang terpilih akan mengadakan seleksi pemain di hari Rabu (19/2). (*)