Kesempatan emas didapatkan centre back muda Persebaya, Rizky Ridho. Pemain berusia 18 tahun itu akan melakoni debutnya di pertandingan resmi kasta tertinggi sepak bola tanah air besok malam. Saat Persebaya menjamu Persipura di Stadion Gelora Bung Tomo.
Kepastian bakal turunnya Ridho didapatkan hari ini. Dia mewakili pemain Persebaya dalam konferensi pers. Sesuai aturan liga, pemain yang ikut konferensi pers adalah key player yang akan turun sebagai starter.
”Kami sudah ada kerangka tim untuk menjadi starting line up, siapa-siapa saja, termasuk salah satunya yang saya ajak konferensi pers hari ini si Rizky Ridho, akan main mulai dari menit awal,” terang Aji Santoso, Pelatih Persebaya.
Rizky sendiri menyatakan tekadnya untuk menjalani debut di Shopee Liga 1. Dirinya ingin memulai perjalanan karir di kasta tertinggi dengan baik. ”Untuk pertandingan besok semoga saya bisa menjalankan instruksi pelatih dengan baik, dan saya bisa bermain dengan baik juga dan tidak melakukan kesalahan,” kata Ridho.
Pemain yang ikut membawa Persebaya U-20 menjuarai Elite Pro Academy U-20 2019 tersebut mempersiapkan diri dengan maksimal untuk menghadapi Mutiara Hitam. Termasuk mempelajari gaya main pemain-pemain depan Persipura. ”Saya akan lihat kemampuan striker-nya seperti apa lewat video-video, juga melihat kelebihan-kelebihan dan kelemahan mereka,” ujar Rizky. ”Insya Allah nanti saya bisa memahami cara main mereka seperti apa,” imbuhnya.
Meski mempelajari cara bermain lawan, namun pemain berusia 18 tahun tersebut tidak secara khusus mewaspadai salah satu pemain. Menurutnya Persipura dihuni pemain-pemain hebat, dan semuanya patut diwaspadai.
Selain mempelajari lawan, Ridho juga mengaku belajar banyak dari striker-striker Persebaya. Pemain yang juga membela timnas Indonesia U-19 tersebut bersyukur bisa berlatih bersama penyerang kelas satu seperti David da Silva, Patrich Wanggai, dan Mahmoud Eid. Dari mereka Rizky belajar berbagai macam cara untuk menghadapi striker lawan.
Ridho sebenarnya sudah beberapa kali membela Persebaya senior. Saat Persebaya tampil di Piala Gubernur Jatim. Termasuk saat partai final melawan Persija Jakarta. Ridho cukup lugas mematikan pergerakan Marko Simic. Pun demikian saat semifinal melawan Arema FC. (*)