Setelah dua minggu menjalani karantina mandiri, gelandang Persebaya Aryn Glen Williams diperbolehkan pulang. Ia merasa lega akhirnya bisa kembali berkumpul dengan keluarga besarnya di Perth, Australia.
Seperti diketahui, Aryn dan pasangannya meninggalkan Surabaya, 28 Maret lalu, mengikuti anjuran Kedubes Australia. Selepas itu ia menjalani karantina dengan tinggal di salah satu hotel di Perth. Seluruh kebutuhannya disediakan oleh pemerintah setempat.
“Saya merasa sehat. Kami menjalani cek keselamatan setelah karantina 14 hari. Kemudian kami mendapat sertifikat sehat yang menyatakan kami bukan ancaman bagi masyarakat. Sehingga kami dapat melanjutkan hidup seperti biasa,” aku Aryn.
Pemain kelahiran 28 Oktober 1993 tersebut mengatakan tak mengonsumsi obat khusus untuk mencegah virus Covid-19. Bahkan Aryn mengaku saat keluar tidak menjalani tes swab.
“Mereka tidak mengetes kami, hanya melakukan tes suhu. Setelah itu dinyatakan bersih (sehat) dan kami diperbolehkan pulang,” tutur mantan pemain Burnley, klub Liga Inggris, ini.
Setelah melewati masa karantina, Aryn tak bisa menahan rindu bertemu keluarganya. Namun, ia tak bisa leluasa ketika bertemu sanak saudaranya. Ia memastikan bakal menjalani prosedur kesehatan dengan ketat selama dirumah. “Apa yang saya lakukan pasti sesuai dengan prosedur dan protokol rumah sakit. Jaga jarak fisik minimal 1-3 meter, dan juga selalu memakai masker dan steril tangan,” tandas fans Arsenal ini. (*)