BAN kapten Persebaya Surabaya
lowong. Itu terjadi seiring dengan keluarnya Mat Halil dari tim lan taran
terganjal regulasi Liga 2. Dengan begitu, pekerjaan rumah pelatih Iwan Setiawan
tidak hanya mencari bek kiri, tetapi juga kapten.
Sejatinya, kalau melihat
pengalaman selama pramusim, Iwan punya banyak opsi. Sayang, satu opsi
terkurangi lantaran bek muda Rachmat Irianto dipanggil ke timnas U-19. Ketika
Persebaya melawan Persigo Semeru FC kemarin, Iwan memilih Rendi Irwan sebagai
kapten.
"Kami ingin mencoba kapten
dengan karakter yang berbeda," ucap Iwan kepada Jawa Pos. Ya, selama ini Rendi
identik de ngan karakter jenaka di luar lapangan. Meski begitu, dalam laga kemarin,
Iwan cukup puas dengan kinerja Rendi memimpin rekan-rekannya sebelum dia
ditarik keluar pada babak kedua dan perannya di gantikan Mokhamad Syaifuddin.
Kendati doyan bercanda, di la
pangan Rendi merupakan sosok yang serius dan bisa juga tegas. "Sebenarnya saya
tidak cocok jadi kapten. Ada nervous-nya juga. Semoga hari ini (kemarin, Red)
yang terakhir," kata Rendi, kemudian terbahak.
Sejak Dirgantara Cup hingga Home
coming Game, tercatat lima pemain pernah menjadi kapten. Mereka adalah Halil,
Rendi, Misbakhus Solikin, Syaifuddin, dan Rachmat Irianto. Kebetulan, lima
kapten itu berasal dari Jatim. Bahkan, empat di antara mereka arek Suroboyo.
Hanya Rendi yang berasal dari Sidoarjo. "Prinsip kedaerahan tetap kami
prioritaskan untuk karakter utama kapten," kata Iwan.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan
manajemen, Halil legawa harus keluar dari tim karena regulasi. "Mat Halil
memang keluar dari tim. Tapi, dia tidak keluar dari keluarga besar Persebaya.
Dia masih akan membina tim di internal. Selain itu, masih akan ada proyekproyek
yang disiapkan dengannya," kata Presiden Persebaya Azrul Ananda kemarin. (io/c4/ham)
<
Story provided by Jawa Pos