Bulan Ramadan selalu istimewa bagi Rizky Ridho Ramadani. Bulan paling mulia buat umat muslim ini juga bertepatan dengan kelahirannya pada 2001 lalu. Ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk kali pertama Ridho menyandang pemain profesional. Di salah satu klub legendaris yang dia idolakan sejak kecil, Persebaya Surabaya.
”Tentu punya tanggung jawab lebih, karena sekarang menjadi pemain Persebaya,” kata Ridho. ”Harus lebih disiplin menjaga kondisi, meski sedang libur kompetisi seperti saat ini,” imbuhnya.
Ridho menjelaskan, pandemic Covid-19 membuat dia tidak bisa banyak berlatih di lapangan. Sesuai anjuran pemerintah, harus berdiam diri di rumah
”Biasanya saya nge-gym malam hari, juga bersepeda menjelang berbuka,” ungkap pemain yang mengantarkan Persebaya U-20 juara Elite Pro Academy 2019 itu.
Intensitas latihan fitness Ridho termasuk tinggi. Sesuai tugas yang diberikan tim pelatih Persebaya.
Untuk mencegah dehidrasi, Ridho juga banyak minum air putih pada malam hari dan sahur. Dia juga banyak makan buah-buahan. ”Juga kurangi es. Kadang saya juga minum jahe hangat,” ucapnya.
Soal menu favorit selama puasa, pemain yang murah senyum itu mengaku suka menyantap masakan ibunya.
”Paling saya sukai kalau ibu masak sayur kunci bayam, ditambah dadar jagung, gak ada duanya,” pujinya. (*)