Lebaran telah tiba. Besok, umat muslim termasuk para pemain Persebaya akan merayakan Idul Fitri. Hidangan khas di rumah menjadi sesuatu yang paling dinantikan.
Memang, Lebaran tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Pandemi Covid-19 membuat saling berkunjung tidak bisa dilakukan. Mudik pun dilarang.
Beruntung, pemain-pemain Persebaya sudah pulang kampung pada akhir Maret lalu. Mereka sudah berkumpul bersama keluarga sejak awal Ramadan. Sebulan penuh berpuasa, mereka bisa merayakan kemenangan besok.
Pemain muda Bajol IJo Hambali Tholib, tidak sabar untuk menanti datangnya Idul Fitri. Menurut dia, masakan ibunya ketika Idul Fitri sangat istimewa.
”Kalau untuk Lebaran, menu yang paling saya tunggu adalah coto Makassar buatan ibu, soalnya selalu enak,” kata Hambali.
Tak hanya Hambali yang menantikan buatan ibunda tercinta. Pemain belakang Persebaya, Rachmat Irianto juga sudah tidak sabar untuk menyambut hari kemenangan. Pemain bernomor punggung 13 itu menyebut sate ayam dan kambing menjadi menu favoritnya ketika hari raya tiba. ”Sate ayam dan kambing buatan ibu. Karena rasa bumbunya yang khas, tapi kalau untuk kue seadanya saja,” ujar Rian.
Sementara itu, kiper Persebaya Angga Saputra juga menyebut dirinya sangat menantikan hari raya kemenangan ini. Opor Ayam menjadi menu idola kiper yang merupakan Arek Sidoarjo itu. ”Lebaran nanti, istri saya akan masak opor ayam, itu sudah menjadi tradisi setiap lebaran,” ujar Angga.
Tak hanya bagi pemain lokal, nuansa lebaran juga dirasakan oleh legiun asal Swedia Mahmoud Eid. Dia bahkan menyebut sudah tak sabar lagi menyantap makanan favoritnya di hari kemenangan. ”Untuk hari raya, makanan favorit saya adalah Arabic mezze. Itu seperti makanan kecil tradisional Arab yang dimakan dengan daging,” ujar Mahmoud. (*)