MANAGER meeting Liga 2 digeber
hari ini. Ada beberapa keputusan yang membuat kontestan Liga 2 waswas. Salah
satunya terkait dengan regulasi pembatasan umur untuk pemain senior. Apalagi,
santer terdengar kabar bahwa usia maksimal lima pemain senior di setiap tim
Liga 2 dibatasi menjadi 30 tahun.
Kabar itu jelas meresahkan
pelatih dan pengelola klub Liga 2. "Dengan waktu yang sangat mepet dengan kick
off (18 April), regulasi tersebut jelas menyusahkan bila diresmikan," keluh
pelatih Persebaya Surabaya Iwan Setiawan.
Iwan merujuk dua pemain di timnya
yang berusia di atas 30 tahun, yakni kapten Mat Halil, 37, dan bomber Rachmat
Afandi, 32. Bila dua pemain itu harus out, Persebaya bakal semakin krisis.
Sebab, saat ini jumlah total pemain yang sudah diikat manajemen tim berjuluk
Green Force tersebut baru 21 personel.
Iwan makin pusing lantaran Halil
dan Afandi merupakan penggawa inti. Afandi misalnya. Meski sudah 32 tahun, dia
masih p roduktif. Koleksi empat gol di ajang Dirgantara Cup lalu membuktikan
bahwa mantan bomber Persija Jakarta itu masih tajam.
"Jujur saja, pemain bagus saat
ini mayoritas sudah memiliki tim. Lagi
pula, kami masih harus mendekati secara pribadi dan menjelaskan taktik kami
bila ada pemain baru yang masuk. Mereka bisa lambat untuk tune in dengan tim,"
sambung pelatih yang membawa Pusamania Borneo FC juara Divisi Utama (nama lama
Liga 2) 2014 tersebut.
Mat Halil sendiri pasrah jika
regulasi pembatasan usia digedok hari ini. Dia hanya bisa berharap PSSI
mempertimbangkan lagi regulasi itu. Pasalnya, tidak sedikit tim Liga 2 yang
menggantungkan harapan kepada pemain-pemain senior.
"Semua sekarang terserah
manajemen. Saya hanya bisa pasrah," ucap salah seorang pemilik klub internal
Persebaya (El Faza) tersebut. "Kalau itu (regulasi maksimal usia 30 ta hun,
Red) disetujui, berarti Homecoming Game (19/3) adalah pertandingan terakhir saya
bersama Persebaya dengan dukungan penuh dari suporter," sambung pria yang juga
pegawai Dispora Kota Surabaya tersebut.
Afandi setali tiga uang. Meski
begitu, kans pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung tersebut untuk
dipakai Persebaya di Liga 2 masih ada. Sebab, ada isu lain bahwa pembatasan
usia maksimal di Liga 2 adalah 35 tahun.
Nah, jika opsinya adalah 35
tahun, Afandi masih bisa bermain. Sebab, dia baru genap 33 tahun pada 5 April
mendatang. Meski demikian, dia tetap waswas. "Padahal, keputusan ini (bergabung
dengan Persebaya, Red) adalah kesadaran bahwa kesempatan main reguler di tim
Liga 1 tidak besar. Meski ada tawaran dari beberapa klub," kata ayah dua anak
itu.
"Saya jujur belum tahu mau
ngapain kalau benar 30 tahun menjadi batasan maksimal pemain senior di Liga 2.
Bingung," ungkap Afandi. (io/c9/bas)
<
Story provided by Jawa Pos
<