FOKUS kepada tim sendiri. Itulah
yang dilakukan Persebaya Surabaya menjelang lawatan ke markas Persatu Tuban
dalam lanjutan grup 5 Liga 2 pada 28 Agustus. Pada pertemuan pertama di Gelora Bung
Tomo pada 6 Juli, Persebaya menang 2-0.
<
Tetapi, pelatih Persebaya Angel Alfredo
Vero tidak menjadikan hasil itu sebagai patokan. "Setiap pertandingan berbeda.
Bisa jadi Persatu sudah lebih kuat daripada sebelumnya. Jadi, pemain kami harus
tetap siap untuk pertandingan itu," katanya setelah latihan di lapangan Polda Jatim
kemarin sore.
<
Alfredo tidak meremehkan kekuatan
Persatu. Namun, dia tidak terlalu memikirkan kekuatan lawan. "Saya berfokus
memperbaiki beberapa kekurangan tim. Kami harus meningkatkan kemampuan. Percuma
kalau memantau kekuatan lawan, tetapi tidak mempersiapkan tim dengan baik,"
ujar pelatih yang membawa Persipura Jayapura menjuarai Indonesia Soccer Championship
(ISC) A musim lalu itu.
<
Kondisi pasukan Persebaya sedikit
terganggu oleh cederanya winger Oktafianus Fernando dan gelandang Misbakus
Solikin. Ofan - sapaan akrab Oktafianus- dipastikan absen dalam lawatan ke
Tuban. Sedangkan Solikin diragukan bisa tampil.
<
Alfredo berencana merotasi
pemain. Pemain yang jarang, atau belum pernah tampil bakal diberi kesempatan.
"Saya masih terus mencari komposisi tim yang akan turun. Yang jelas, ini
kesempatan buat pemain yang jarang tampil. Saya ingin lihat juga kemampuan
mereka karena kompetisi ini masih panjang," ujar pria asal Argentina itu.
<
Laga melawan Persatu menjadi momen emosional bagi gelandang Persebaya Thaufan Hidayat. Dia pernah empat musim membela Laskar Ronggolawe - julukan Persatu. Bergabung sejak 2012, Thaufan merupakan bagian skuad Persatu yang menjuarai Liga Nusantara 2014.
<
"Saya punya kenangan manis di sana (Persatu, Red). Saya banyak belajar. Apalagi, kami pernah meraih gelar juara. Tetapi, sekarang mereka sudah banyak berubah. Saya tidak tahu persis kekuatan mereka sekarang," tutur alumnus SMKN 2 Surabaya itu. (dit/c4/ca)
Story provided by Jawa Pos