IWAN Setiawan benar-benar ingin
mencari opsi baru di lini depan. Buktinya, begitu Oktavianus Wou Pone tiba di
Surabaya, pelatih Persebaya Surabaya itu langsung menggenjotnya dengan latihan
penuh. Pemain yang didatangkan dari PSN Ngada tersebut harus melahap porsi
latihan selama 90 menit.
Okta tidak sendirian. Bijahil
Chalwa yang juga berposisi sebagai striker mendapat porsi latihan maksimal dari
Iwan. "Mereka (ChalwaOkta) kan masih berstatus seleksi. Jadi, memang harus
kerja lebih keras agar kemampuan mereka yang sebenarnya bisa muncul," kata Iwan
setelah memimpin latihan pasukannya.
Pernyataan pelatih asal Medan itu
memang benar. Saat ini, Green Force - julukan Persebaya- memang memiliki empat
penyerang. Selain Okta dan Chalwa, masih ada Rachmat Afandi dan Irfan Jaya.
Namun, dua nama terakhir tersebut sudah deal kontrak dengan Persebaya.
So, Iwan mengisyaratkan untuk
fokus memberikan jam terbang yang lebih banyak kepada Okta-Chalwa. Terutama
saat ada agenda uji coba. Meski demikian, Fandi juga menerima porsi latihan
khusus. Terutama materi sprintsprint pendek.
"Kami tidak akan menghabiskan
Fandi saat kompetisi belum bergulir seperti sekarang. Sebagai striker,
kemampuan dan kehadirannya di tim tidak lagi butuh pembuktian," tutur Iwan.
"Nah, saat masa-masa pramusim seperti ini, tugas tersebut diemban dua striker
itu (Okta-Chalwa)," imbuh pelatih yang pernah membesut Pusamania Borneo FC
(PBFC), Persela, dan Persija tersebut.
Okta mengamini pernyataan Iwan.
Dia mengaku menikmati hari pertamanya bersama Persebaya. Dia sudah siap
menerima segala risiko saat memutuskan hijrah ke Green Force. Salah satu risiko
yang dimaksud penyerang 27 tahun itu adalah ekspektasi yang tinggi untuk tampil
maksimal di setiap pertandingan. Selain dari internal tim, ekspektasi tersebut
datang dari ribuan Bonek.
"Saya sadar itu (harapan tinggi
dari Bonek). Namun, itulah tantangan yang harus saya hadapi di sini," kata
Okta. "Di sana (PSN Ngada), jumlah suporter juga banyak. Tapi, Bonek berbeda.
Militansi mereka luar biasa," ucapnya sambil merujuk animo Homecoming Game melawan
PSIS Semarang (19/3). (io/c18/bas)
<
Story provided by Jawa Pos
<