Persebaya resmi memperkenalkan pemain asing ketiganya pada Sabtu (12/6) siang. Alie Sesay menjadi rekrutan teranyar Bajol Ijo untuk mengarungi Liga 1 musim 2021-2022. Pemain yang berposisi sebagai bek tersebut menandatangi kontrak semusim di kantor pemasaran Persebaya.
Jika menilik dari karirnya, pemain timnas Sierra Leone tersebut memiliki catatan yang cukup mentereng. Ia pernah merasakan membela klub Liga Primer Inggris, Leicester City selama enam musim. Alie juga tercatat pernah melanglang buana ke negara Eropa lainnya, seperti Yunani, Bulgaria hingga Azerbaijan. Bersama Sierra Leone, pemain berusia 27 tahun tersebut telah mencatatkan delapan kali penampilan.
Lalu apa yang membuat pemain berpengalaman seperti Alie mau bermain di Indonesia?
"Saya dengar banyak soal sepak bola Indonesia. Terutama tentang fanatisme suporter. Sebagai pemain, membela klub dengan suporter sefantastis ini adalah sebuah pengalaman terbaik. Saya senang berada di sini," ungkap Alie.
Alie Sesay berpose saat menjalani sesi foto. Ia langsung menjalani latihan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam setelah tiba di Surabaya. (Persebaya)
Bek kelahiran London, Inggris tersebut merasakan atmosfer fanatisme Bonek sejak masih diisukan akan berlabuh ke Persebaya. Alie mengaku menerima ribuan pesan langsung di akun Instagramnya. Mayoritas isi pesan tersebut adalah dukungan untuknya agar bermain di klub kebanggaan Arek-arek Suroboyo.
Dukungan tersebut juga yang membuatnya tidak sabar untuk langsung bergabung dengan tim. Belum genap 24 jam berada di Surabaya, Alie langsung menjalani latihan perdananya bersama penggawa Bajol Ijo pagi tadi.
Semangatnya itu didukung dengan kondisi fisik yang prima. Bagaimana tidak, hasil tes medis Alie menjadi yang paling baik diantara dua pemain asing lainnya. Hal itu dikarenakan ia terakhir menjalani laga kompetitif pada akhir Mei lalu di Azerbaijan.
"Dia (Alie) kondisinya sangat bagus. Terakhir main tanggal 20-an, dan dia bermain 90 menit," beber dokter tim Persebaya, Pratama Wicaksana.
Alie mengikuti hampir seluruh rangkaian menu latihan yang diberikan oleh Aji Santoso. Ia hanya absen di latihan ball possession terakhir. Bukan karena fisiknya tidak kuat, namun karena Aji ingin berbincang lebih dengan pemain berjuluk The Beast itu. (*)