Kabar gembira datang dari BRI Liga 1 2021-2022. Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 resmi memberikan rekomendasi untuk digelarnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 lewat surat resmi yang dikirimkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Surat bertanda tangan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana sekaligus Ketua Satgas Covid-19, Letjen TNI Ganip Warsito itu mengizinkan penyelenggaraan kompetisi mulai 27 Agustus hingga 30 April. Sama seperti pernyataan yang diberikan Menpora Zainuddin Amali beberapa waktu lalu.
Dalam surat tersebut terdapat tiga poin yang disoroti Satgas Covid-19. Kesemuanya terkait dengan penerapan protokol kesehatan selama berjalannya kompetisi. Namun ada dalam salah satu poinnya yang membuka ruang diskusi. Yaitu mewajibkan semua anggota tim sudah disuntik dua dosis vaksin.
Sekretaris tim Persebaya Ram Surahman angkat bicara mengenai ketentuan tersebut. Ia mengembalikan implementasi dari surat rekomendasi tersebut kepada PT Liga Indonesia Baru.
"Kalau itu (dua dosis vaksin) ranahnya LIB. Mereka yang akan membuat regulasi seperti apa," kata pria asli Gresik tersebut.
Menurut Ram, kewajiban agar pemain sudah disuntik dua dosis vaksin masih perlu dikaji. Dikarenakan, banyak faktor yang bisa membuat pemain tidak bisa mendapatkan jatah dua dosis vaksin sebelum tanggal 27 Agustus. Harapannya ketentuan tersebut bisa ditinjau dari masing-masing kasus.
"Kalau pemain kita mayoritas sudah dua dosis. Tapi bagaimana yang pernah terpapar Covid beberapa waktu belakangan. Kan tidak bisa divaksin nunggu tiga bulan," jelas Ram.
"Ada juga pemain asing yang memang untuk mendapatkan jatah vaksin harus melalui proses yang cukup panjang. Kalau begitu solusinya operator juga seperti apa. Harapan kami sih itu bisa dilihat per case saja, tidak bisa secara general," tandasnya.
Saat ini seluruh pemain Persebaya telah mendapatkan jatah vaksin. Bahkan empat pemain asingnya baru divaksin kemarin (18/8). Namun suntikan tersebut masih dosis pertama. (*)