LAGA tandang Persebaya Surabaya ke
Stadion Lokajaya, Tuban, menantang Persatu Tuban sore nanti memang dipastikan
tanpa penonton. Namun, Bonek selaku suporter Persebaya tidak rela membiarkan
Rendi Irwan dkk berjuang sendirian. Mereka tetap menemani ke Tuban.
<
Ya, ada beberapa kelompok Bonek yang
memastikan tetap berangkat. Namun, mereka menyadari bahwa tidak akan memaksakan
diri masuk ke stadion. Hanya, mereka tetap memberi dukungan dengan suara agar
tetap terdengar hingga ke dalam stadion seperti yang dilakukan kala melawan
tuan rumah Persinga Ngawi (15/7).
<
"Kami akan tetap bernyanyi,
lantas menyemangati pemain di lapangan dari luar stadion. Sekencang-kencangnya,"
ujar salah seorang pentolan Bonek, Devara Noumanto, kemarin.
<
Kebetulan, dukungan terhadap Bonek
dalam mengawal Persebaya itu datang dari kelompok suporter tetangga, Persela
Lamongan, yaitu Curva Boys 1967 dan LA Mania, saat melintas di Lamongan. "Kami
siap menyambut dulur Bonek, baik saat
berangkat maupun pulang," ucap salah seorang anggota Curva Boys 1967 Nashikul
Ikhfadhi.
<
Ikhul berharap tidak ada
provokator yang membuat hubungan Bonek dengan suporter Persela tidak lagi
harmonis. "Semoga teman-teman Bonek tidak terprovokasi oknum yang ngaku suporter Persela. Lelah dan jenuh suporter
bermusuhan terus, mending damai," ucapnya.
<
Di sisi lain, keputusan panpel
menggelar laga tanpa penonton ditanggapi pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera.
"Tanpa Bonek, mungkin motivasi pemain tidak seperti biasanya. Tanpa penonton, rasanya
seperti laga uji coba saja," katanya.
<
Namun, Alfredo tidak ingin larut
dalam kekecewaannya. Sebab, Persebaya pernah mengalaminya saat melakukan
lawatan melawan PSBI di Jogjakarta (11/7) dan Persinga Ngawi (15/7).
(rid/dit/c16/ham)
<
Story provided by Jawa Pos