Aji Santoso saat memberikan briefing kepada pemainnya. (Persebaya)

Manager meeting PT LIB dengan klub-klub Liga 1 pada 4 Agustus menjadi momen penting bergulirnya BRI Liga 1 2021/2022. Sejumlah regulasi dan rencana disepakati dalam pertemuan itu. Salah satu paling krusial soal jadwal.

Direktur Utama PT LIB Hadian Lukita, dalam forum itu menegaskan bahwa liga musim ini adalah liga yang extra ordinary. Di tengah pandemi. Ada sejumlah penyesuaian. Termasuk soal jadwal, harus fleksibel menyesuaikan dengan keadaan.

”Kami akan segera kick off. Dan terkait itu, pasti jadwal Liga 1 disesuaikan dengan Timnas Indonesia,” kata Lulu, sapaan Lukita, dalam forum itu.  

Janji Lukita itulah yang kemudian dipegang klub. Termasuk Persebaya, bahwa jadwal liga dalam kondisi tertentu harus mengalah pada agenda timnas.

Kini, kondisi tersebut dialami Persebaya. Empat pemain Bajo Ijo dipanggil timnas untuk berlaga di playoff Piala Asia 2023. Mereka adalah Ernando Ari Sutaryadi (kiper), Rachmat Irianto (bek), Rizky Ridho, dan Ricky Kambuaya (gelandang). Sejak hari ini, mereka diminta untuk bergabung dalam pemusatan latihan. Lalu Minggu nanti berangkat ke Thailand untuk menghadapi Taiwan.

Kondisi itu begitu menyulitkan Persebaya. Di satu sisi Persebaya ingin mendukung kepentingan Timnas. Namun, hal itu menghadirkan kesulitan yang sangat besar. Melepas empat pemain ke timnas terancam membuat Persebaya gembos dalam pertandingan melawan PSIS pada 3 Oktober nanti.

”Lini belakang sangat krisis. Kiper utama dan dua bek kita berangkat,” kata pelatih Persebaya Aji Santoso.

Kiper pertama Persebaya saat ini, Satria Tama, cedera panjang. Posisinya kemudian digantikan Ernando. Nah, jika Ernando harus memperkuat timnas pilihan pelatih hanya pada Andhika Ramadhani dan kiper baru David Aryanto.

Andhika merupakan pemain muda yang belum pernah tampil di laga resmi. Sementara, David malah belum pernah turun, sekali pun dalam laga uji coba.

Oleh karena itu, Aji berharap PT Liga Indonesia Baru (LIB) bijak menyikapi hal ini. Salah satu opsi yang sangat bisa diambil, lanjut Aji, adalah menunda laga terakhir Persebaya di Seri I yang berlangsung 3 Oktober 2021. Di laga itu Persebaya bertemu dengan PSIS Semarang. 

”Kenapa kami minta begitu karena Persebaya ini yang paling banyak pemainnya dipanggil timnas,” jelas Aji.

Sementara itu, manajer Persebaya Candra Wahyudi segera membicarakan hal ini dengan PSSI dan LIB. Menurutnya, kasus ini tak akan terjadi jika PSSI dan LIB cermat dalam menyusun jadwal liga. ”Kan jadwal pertandingan timnas itu sudah bisa diketahui jauh hari. Dari sana kan bisa diatur, misalnya jadwal Seri I dikurangi agar klub juga tidak kesulitan melepas pemainnya. Pemain yang dipanggil Timnas juga kondisinya bisa lebih bugar,” jelasnya. “Kami sudah kirim surat resmi ke LIB. Agar ada penjadwalan ulang,” ujarnya. (*)

 

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up