Persebaya akan menjalani pertandingan penutup di series 1 BRI Liga 1 musim 2021/2022. Lawan yang dihadapi Bajol Ijo bukan tim sembarangan, salah satu penghuni papan atas, PSIS Semarang. Namun status calon lawan justru membuat Arif Satria dkk makin termotivasi.
Saat ini PSIS berstatus sebagai salah satu tim yang belum terkalahkan. Dari lima pertandingan awal, Laskar Mahesa Jenar dua kali menang dan tiga kali seri. Torehan itu membuat mereka bercokol di posisi tiga klasemen sementara. Sementara Persebaya masih tertahan di posisi sembilan klasemen dengan raihan enam poin dari dua kemenangan.
Aji menanggapi situasi tersebut dengan tenang. Justru pelatih Persebaya tersebut menyatakan siap untuk menjadi tim pertama yang mengalahkan PSIS di musim ini. Segala persiapan pun telah dilakukan untuk mengalahkan tim yang telah menjadi rival sejak era perserikatan itu.
"Kita lihat PSIS adalah tim yang belum terkalahkan. Artinya mereka punya kekuatan yang bagus. Tapi untuk pertandingan besok kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk mematahkan rekor tersebut," jelas pelatih yang pernah menukangi timnas Indonesia tersebut.
"Kita akan menggunakan taktik khusus untuk menghadapi PSIS yang tujuannya untuk membobol gawang PSIS. Semua sudah saya berikan ke pemain, tinggal bagaimana pengaplikasiannya," sambung Aji.
Selain mempertajam lini depan, tim kebanggaan arek-arek Suroboyo juga memperbaiki barisan pertahanan. Tidak mudah memang untuk mengatur strategi dengan pemain yang terbatas. Seperti diketahui Ernando Ari dan Rizky Ridho dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia. Bersama dengan Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto.
Belum lagi kondisi Alie Sesay yang masih dipertanyakan. Karena setelah melawan PSS Sleman, Alie mengalami gangguan di bagian hamstring.
Namun Ani sudah mempersiapkan strategi yang sesuai dengan komposisi pemain yang dimiliki. Ia yakin para pemain pengganti bisa melakukan tugas yang sama baiknya dengan mereka yang sedang absen.
"Kondisi anak-anak sudah siap semua. Kecuali empat pemain yang dipanggil timnas dan Alie yang ada sedikit masalah hamstringnya. Masih 50:50 peluang bermainnya, kita lihat sampai besok," beber Aji.
"Saya selalu tekankan ke pemain bahwa mereka harus selalu siap karena kesempatan main itu selalu datang. Jadi saya yakin dengan pemain saya tetap bisa memperagakan permainan khas Persebaya," tandasnya.
Sementara itu jika dilihat dari head to head pertemuan kedua tim, Persebaya sedikit diuntungkan. Dari empat kali pertemuan sejak musim 2018, Bajol Ijo berhasil menang dua kali dan sekali kalah. Sisanya laga berakhir imbang. (*)