Persebaya melanjutkan persiapan jelang seri kedua BRI Liga 1 musim 2021/2022. Aji Santoso masih berfokus membenahi lini pertahanan Bajol Ijo. Di samping itu, mantan pelatih timnas Indonesia tersebut juga fokus membenahi mental pemain.
Pertahanan memang menjadi sorotan selama Persebaya berlaga di seri pertama. Gawang Bajol Ijo kebobolan 12 gol. Namun, jika ditelisik lebih lanjut, faktor mental pula lah yang membuat barisan pertahanan mudah sekali dijebol lawan.
Beberapa kali gol lawan terjadi begitu cepat. Contohnya saat lawan PSM Makassar. Saat itu tiga gol lawan terjadi hanya dalam kurun waktu sepuluh menit. Pada laga terakhir melawan PSIS juga terulang. Gol pertama dan gol kedua Laskar Mahesa Jenar hanya berselang tiga menit.
Oleh karena itu, Aji tidak ingin anak asuhnya mengulangi kesalahan yang sama di seri kedua. Mental Rendi Irwan dkk digembleng untuk lebih baik kala menghadapi rangkaian pertandingan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
”Faktor penting di pertandingan adalah mentalitas. Jadi saya push anak-anak agar mentalitas mereka siap untuk seri kedua,” ungkapnya.
”Dalam latihan dan di luar latihan saya ajarkan bagaimana mentalitas yang bagus. Bagaimana mentalitas yang kuat itu, bagaimana pede (percaya diri), semua sudah saya sampaikan. Pelatih harus bisa jadi psikolog untuk pemainnya. Sudah kita buktikan waktu jadi runner-up musim 2019,” imbuh Aji.
Aji yakin suasana kekeluargaan yang dibangun sejak lama di Persebaya juga bisa membantu peningkatan mental pemain. Pemain senior membimbing yang junior. Sementara yang junior menghormati yang senior.
”Karena yang junior masih belum berpengalaman. Dengan saling mengisi seperti itu akan bisa membantu mentalitas tim,” tandasnya. (*)