Pemain Persebaya merayakan gol yang dicetak Bruno Moreira. (Persebaya)

Setiap kemenangan nilainya sama, tiga poin. Namun, kemenangan Persebaya Sabtu malam (16/10) terasa lebih istimewa. Inilah comeback pertama musim ini. Sempat tertinggal pada menit ke-53, Bajol Ijo membalikkan keadaan menjadi 3-1.

Melawan Borneo FC pada laga perdana, Persebaya takluk 1-3. Pada menit ke-9 gawang Persebaya sudah kebobolan oleh Muhammad Sihran. Persebaya malah tertinggal 0-3 melalui Terens Puhiri (49) dan Guy Junior (62). Persebaya hanya bisa memperkecil kekalahan melalui Ricky Kambuaya pada menit ke-76.

Dalam laga kedua melawan Persikabo, Persebaya unggul 3-0. Lalu akhirnya menang 3-1.

Hasil itu membuat Persebaya menatap laga ketiga dengan kepercayaan diri tinggi. Mendominasi laga melawan PSM Makassar. Lalu unggul pada menit ke-20 melalui Jose Wilkson. Namun, Bajol Ijo malah kena comeback dalam laga itu. Persebaya kebobolan tiga gol dalam waktu delapan menit, dari menit ke-30 sampai menit ke-38. Skor 1-3 tidak berubah sampai akhir laga.

Melawan Bhayangkara FC dan PSIS, Persebaya juga tidak bisa mengejar ketika sudah tertinggal. Masing-masing dengan skor 0-1 dan 2-3. Meski sebenarnya dalam dua pertandingan itu permainan Persebaya meningkat cukup signifikan dibandingkan laga-laga sebelumnya.

Setelah kalah dari Bhayangkara FC, Persebaya sebenarnya menang 3-1 atas PSS Sleman. Namun, sempat bikin dag dig dug, karena Super Elja sempat membuat kedudukan 2-1 karena kesalahan pemain belakang Persebaya.

Atas hasil rentetan minor di putaran pertama itu, Pelatih Persebaya Aji Santoso mengakui bahwa pemain-pemainnya kurang bisa lepas dari tekanan. Kurang fokus sehingga membuat lawan bisa mencetak gol mudah karena kesalahan sendiri pemain Persebaya.

Karena itu, dalam jeda seri pertama dan kedua, Aji fokus memoles mental juang pemainnya. Selain memperbaiki sisi fisik dan taktik. Hasilnya terlihat dalam kemenangan atas Persipura. Ketinggalan dari gol Ricky Kayame, mampu dibalikkan oleh trio Wilkson-Bruno Moreira-Taisei Marukawa.

Presiden persebaya Azrul Ananda memberikan apresiasi tersendiri atas kemenangan kontra Persipura. ”Alhamdulillah, Persebaya menang malam ini,” katanya. ”Tim bisa bangkit dan meraih kemenangan meski sempat tertinggal,” lanjutnya.

Azrul pun berharap comeback itu menjadi turning point. Rachmat Irianto dkk bisa lebih percaya diri dan tampil berani dalam laga-laga selanjutnya. 

Sejak menit pertama melawan Persipura, Rachmat Irianto dkk sebenarnya sudah bermain rapi. Sejumlah peluang emas didapatkan. Termasuk Ricky Kambuaya yang sudah melewati bek bahkan kiper Persipura. Namun, umpan cut back-nya masih bisa diblok Fitrul, kiper Persipura. Kalau saja umpan itu tidak bisa diantisipasi, Persebaya akan mengakhiri babak pertama dengan keunggulan satu gol.

Sepanjang babak pertama, Rian dkk unggul penguasaan bola 60-40 persen. Tidak sekali pun Persipura menciptakan peluang emas. Kondisi yang jauh lebih baik dibandingkan laga-laga sebelumnya. Sebagai catatan, Persebaya memulai laga itu dengan catatan sebagai tim dengan kebobolan paling banyak.

”Terima kasih perjuangan teman-teman di lapangan, semoga dari comeback ini, kita bisa terus meraih kemenangan demi kemenangan. Percaya diri dan terus berjuang, dibarengi dengan energi positif, karena energi negatif hanya akan membawa efek negatif pada tim,” lanjut Azrul.

Tiga angka dari kemenangan atas Persipura membawa Bajol Ijo merangsek ke papan tengah. Menghadapi Persela pada laga pekan depan, Persebaya memiliki peluang cukup besar untuk menambah catatan kemenangan. (*)

 

 

 

Borneo 1-3

Persikabo 3-1

PSM 1-3

Bhayangkara 0-1

PSS 3-1

PSIS 2-3

Persipura 3-1

 

Populer

Flavio Persembahkan Gol untuk Opan
Saling Percaya dan Konfiden, Kunci Persebaya Menang Atas Persija
Gol Flavio-Rashid Bawa Persebaya Comeback
Eksekusi Penalti Gustavo Bikin Persebaya Tertinggal
Siapkan Banyak Strategi, Persebaya Percaya Diri Hadapi Persija
Persebaya U-13 Juara Piala Soeratin U-13 Zona Surabaya, U-15 Runner Up