Kemenangan Persebaya atas Persipura membuktikan bahwa tidak ada masalah dengan urusan mencetak gol. Bajol Ijo memiliki barisan depan yang mumpuni. Striker dikeroyok dan dimatikan? Ada lubang untuk sayap dan barisan tengah untuk mencetak gol.
Itu dibuktikan dalam laga melawan Persipura malam ini yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persebaya. Jose Wilkson mampu mencetak satu gol dan sejumlah peluang emas.
Gol diciptakan Wilkson pada menit ke-63. Enam menit berselang, ia mendapatkan peluang emas menerima umpan Taisei Marukawa. Sayang sontekan Wilkson masih ditepis kiper Persipura.
Penampilan Wilkson yang eksplosif membuatnya harus dijaga dua pemain sekaligus. Meski begitu, lima tendangan berbahaya masih bisa dilepas striker asal Brasil itu. Tiga diantaranya mengarah ke gawang. Wilskon juga handal duel udara dengan presentase 80 persen.
Dijaga ketat tidak membuat Wilkson menyerah. Justru ia mengubah fungsinya menjadi pelayan bagi winger. Ia turun ke tengah untuk menarik dua bek tengah Persipura. Lalu memberikan umpan kepada Taisei atau Bruno Moreira yang leluasa untuk berlari ke ruang yang kosong.
”Pertahanan mereka sangat kuat. Mereka menjaga saya dengan ketat. Bahkan beberapa kali menjatuhkan saya tapi wasit tidak melihatnya,” cerita pemain yang bernomor punggung 84 itu.
”Tapi saya tidak mau menyerah. Saya bisa membantu teman-teman mendapatkan ruang. Taisei bisa cetak gol salah satunya karena dua bek sibuk dengan saya,” imbuhnya.
Baik Marukawa maupun Bruno memang sama-sama mencetak gol melawan Persipura. Bahkan, Marukawa sudah menciptakan tiga gol sejauh ini.
Aji Santoso pun memuji permainan Wilkson yang pantang menyerah. Menurutnya Wilkson salah satu pemain yang terus membakar semangat rekan-rekannya kala tertinggal.
"Wilkson bermain sangat efektif. Dia tahu kapan harus berlari kapan harus menjadi tembok. Tapi dribble-nya berbahaya. Dia bisa lewati pemain belakang tadi, kalau Israel tidak melanggarnya, pasti hasilnya berbeda," ungkap Aji. (*)