ANGEL Alfredo Vera diperkenalkan sebagai pelatih baru Persebaya Surabaya kemarin. Kehadiran pria 44 tahun asal Argentina itu disambut hangat puluhan Bonek (sebutan suporter Persebaya, Red.) di Wisma Persebaya.
"Ada begitu banyak pelatih menyatakan minat dan menghubungi Persebaya dalam beberapa pekan terakhir. Pada akhirnya, kami me rasa cocok dan nyaman dengan Alfredo," kata Azrul Ananda, presiden klub Persebaya.
Alfredo mengantar Persipura Jayapura menjadi juara Indonesia Soccer Championship (ISC) A musim 2016. Masuk untuk menggantikan Jafri Sastra di pertengahan kompetisi, Alfredo membawa Mutiara Hitam –julukan Persipura– 15 kali menang, 4 kali seri, dan 2 kali kalah. Mutiara Hitam memasukkan 38 gol dan kemasukan 13 gol.
Bersamaan dengan Alfredo, manajemen Persebaya juga mengikat kontrak Esteban Horacio Busto. Mantan gelandang berkebangsaan Argentina yang pernah merumput bersama Persis Solo dan Persikota Tangerang itu diplot sebagai asisten pelatih.
"Senang rasanya mendapat kesempatan menangani tim yang hebat dengan nama dan reputasi besar. Di satu sisi, saya bangga dan senang. Di sisi lain, ini tugas yang sangat berat karena ekspektasi yang begitu besar," kata Alfredo.
HANGAT: Ujang Ilyas (kiri) dari Bonek Campus mengalungkan syal kepada Alfredo. (Foto: Angger Bondan/Jawa Pos)
Sepak bola Indonesia bukan hal baru bagi Alfredo. Dia pernah merumput bersama PSS Sleman, PSAP Sigli, dan Persekap Pasuruan. Sebelum di Persipura, Al fredo juga sempat menjadi pelatih di Persela Lamongan dan Persegres Gresik.
Dia akan langsung memimpin latihan skuad Green Force–julukan Persebaya– besok sore. Azrul mengharapkan doa dan dukungan para penggemar Persebaya untuk barisan pelatih baru itu.
"Mari beri mereka waktu dan ketenangan untuk fokus menghadapi kelanjutan Liga 2 setelah Idul Fitri nanti. Kami ingin menyuguhkan yang terbaik, meraih hasil yang terbaik," katanya. (io/c11/ca)
Story provided by Jawa Pos