Menghadapi PSIS, Persebaya turun dengan kekuatan 11 pemain dan empat cadangan. Namun di luar dugaan justru tim kebanggaan arek-arek Suroboyo tampil dominan. Sayangnya di paruh pertama belum tercipta gol.
Persebaya memulai pertandingan dengan lebih sabar. Tim lawan juga memilih untuk menunggu di daerah pertahanan sendiri. Taisei Marukawa dkk memilih untuk menguasai bola sambil membongkar pertahanan PSIS.
Peluang pertama didapatkan oleh Taisei Marukawa di menit keenam. Pergerakannya yang licin membuatnya lepas dari pengawalan. Sayang dribble-nya terlalu keras untuk dikuasai dan membuat bola dapat diamankan Jandia Eka Putra.
Penguasaan bola yang mencapai 63 persen juga mempermudah Bajol Ijo dalam bertahan. Praktis PSIS kesulitan untuk menciptakan peluang. Hanya dua tendangan shoot on target yang mampu dilepaskan. Itupun power-nya masih terlalu lemah dan mudah diamankan Ernando Ari.
Namun permainan keras dari Laskar Mahesa Jenar juga mempersulit Persebaya mengembangkan permainan. 10 pelanggaran dilakukan tim lawan selama 45 menit babak pertama guna menghentikan pergerakan barisan depan Persebaya.
Lima menit jelang babak pertama berakhir, Persebaya berhasil membongkar pertahanan rapat PSIS. Tercatat tiga kali tembakan tercipta dalam kurun waktu lima menit. Dua diantaranya dilakukan oleh Marselino Ferdinan. Satu lagi dilepaskan oleh Ricky Kambuaya. Sayangnya belum dapat membobol gawang PSIS.
Hingga wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta untuk kedua kesebelasan. Persebaya masih tertahan oleh PSIS.