Persebaya dipaksa menelan pil pahit kala menghadapi Persela. Kemenangan yang sudah di depan mata, sirna akibat gol di menit akhir pertandingan. Tambahan gol Valpoort berhasil disamakan oleh Aljaberi di menit kedua injury time babak kedua.
Tak ingin pertandingan berakhir dengan hasil imbang, Persebaya terus melancarkan serangan di babak kedua. Tekanan demi tekanan dilakukan sejak wasit meniup peluit tanda dimulainya paruh kedua.
Untuk menambah daya gedor, asisten pelatih Mustaqim memasukkan Johan Yoga yang menggantikan Oktafianus Fernando. Sementara Arsenio Valpoort digeser untuk bisa lebih leluasa menusuk dari sayap.
Benar saja, Valpoort yang kesulitan dipasang sebagai ujung tombak justru lebih berbahaya kala menjadi winger. Dua peluang emas didapatkan dalam jangka waktu yang cukup dekat.
Salah satu peluang berhasil dikonversi menjadi gol. Menerima umpan Taisei Marukawa dari sisi kiri pertahanan Persela, Valpoort berhasil menceploskan bola ke gawang Rio Agata. Skor berubah menjadi 1-2.
Persebaya berusaha untuk terus menekan. Suntikan tenaga baru seperti Dicky Kurniawan dan Koko Ari diharapkan mampu menambah agresivitas.
Tim kebanggaan arek-arek Suroboyo memang jadi lebih agresif. 10 tembakan dilepaskan selama paruh kedua. Namun bukannya gol yang datang, justru gawang Ernando Ari kembali kebobolan.
Memanfaatkan skema serangan balik, Selwan Aljaberi menjebol gawang Persebaya. Padahal pertandingan menyisakan satu menit saja.
Tak selang lama setelah gol penyeimbang tercipta, wasit meniup peluit panjang. Persebaya harus puas dengan tambahan satu poin. Serta membuat Taisei Marukawa dkk tidak beranjak dari posisi keempat klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2021/2022. (*)