Duel klasik harus berakhir dengan kedudukan sama kuat. Persebaya gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain di babak kedua. Skor 3-3 menjadi penutup pertandingan Senin (14/2) malam.
Tertahan di babak pertama membuat Persebaya tampil lebih lepas di babak kedua. Tidak perlu menunggu lama, Ricky Kambuaya menjadi pemain kedua Bajol Ijo yang mencatatkan namanya di papan skor.
Umpan daerah yang dilepaskan Taisei Marukawa berhasil diakhiri dengan tendangan placing. Bola yang mengarah ke pojok kiri atas gawang gagal dihalau Andritany. 2-1 Persebaya unggul.
Meski unggul, namun tekanan demi tekanan terus dilakukan Taisei Marukawa dkk. Salah satu peluang emas kala Kambuaya menginisiasi serangan balik. Posisi tiga lawan dua dimanfaatkan Kambuaya untuk mengirimkan umpan ke Valpoort uang berdiri bebas. Sayang ia kembali gagal mengkonversikannya menjadi gol.
Untuk menambah daya gedor, Samsul Arif dan Marselino Ferdinan dimasukkan. Terbukti, Marselino langsung memaksa Ryuji Utomo menjatuhkannya di menit ke-61. Kartu merah langsung diberikan setelah Ryuji melakukan pelanggaran tersebut.
Unggul jumlah pemain, Persebaya mampu memperbesar keunggulan lewat kaki Samsul Arif. Di menit ke-82 Samsul menerima umpan crossing mendatar dari Taisei dan menceploskan bola ke gawang Persija.
Sayang keunggulan Persebaya tidak bisa bertahan sampai akhir pertandingan. Makan Konate menjadi momok saat mencetak brace ke gawang Andhika Ramadhani. Satu gol di menit ke-85, serta gol tambahan di menit kelima injury time yang dicetak lewat titik putih.
Kembali Persebaya harus kehilangan tiga poin di depan mata. Skor 3-3 menjadi penutup Duel Klasik malam ini. (*)