Persebaya berhasil menyudahi puasa kemenangan dalam empat pertandingan terakhir. Target meraih poin melawan Persiraja berhasil diraih setelah menang tipis 1-0. Hasil ini disyukuri oleh Aji yang membutuhkan bekal di laga selanjutnya.
Menurut mantan pelatih timnas Indonesia tersebut, kemenangan melawan Laskar Rencong menjadi penting mengingat anak asuhnya akan menghadapi pemuncak klasemen di laga selanjutnya. Dengan tambahan tiga poin ini, diharapkan kepercayaan diri timnya meningkat.
"Saya bersyukur tim kembali ke jalur kemenangan, setelah empat pertandingan puasa.
Saya berharap mental pemain terangkat untuk melawan Arema selanjutnya," ungkap Aji Santoso pada sesi after match press conference.
Sejak persiapan, Aji menekankan persoalan mental pada pemainnya. Ia tidak ingin kesalahan yang sama di dua laga terakhir diulang kembali pada pekan ke-26.
Tampaknya itu juga yang membuat tim Persebaya tampil lebih berhati-hati. Samsul Arif dkk bermain sabar dengan mengandalkan ball possession kala menghadapi permainan negatif dari Persiraja.
Tidak ada serangan eksplosif yang kerap menjadi ciri khas permainan Bajol Ijo. Juga kedua sayap tim kebanggaan arek-arek Suroboyo tidak seagresif biasanya.
"Saya tetap memberi kebebasan kepada pemain sebenarnya. Untuk berkreasi di lapangan. Tapi saya tekankan di meeting lebih kepada mentalitas pemain. Dua pelajaran penting lawan Persela dan Persija tidak boleh diulangi," beber pria 52 tahun tersebut.
Dengan kemenangan ini Persebaya belum beranjak dari posisi kelima klasemen sementara. Torehan 48 poin tak mampu mengatrol Bajol Ijo ke peringkat lebih tinggi. Namun tambahan tiga poin berpengaruh untuk menjaga asa Persebaya bersaing di papan atas. (*)