Going Strong Game akan menjadi persiapan akhir Persebaya menuju Liga 1 2022/2023. Laga persahabatan melawan PSIM itu adalah uji coba terakhir kompetitif Persebaya sebelum laga perdana melawan Persikabo pada 25 Juli mendatang.
Suasana pertandingan akan seperti pertandingan liga sesungguhnya. Laga ditonton ribuan penonton di Stadion Utama Gelora Bung Tomo (GBT).
”Kami sudah menjalani official training, tim dalam kondisi siap, kami bisa turun full team,” kata pelatih Persebaya Aji Santoso.
Memang ada dua pemain yang tidak bisa tampil karena cedera, Marselino Ferdinan dan Ernando Ari (kiper). Namun, posisi keduanya bisa diganti pemain lain yang secara kualitas setara.
Marselino yang hamstring saat membela timnas bisa digantikan oleh Higor Vidal atau pemain lokal Risky Dwiyan. Sedangkan posisi Nando bisa diisi Andika Ramadhani atau Satria Tama.
”Kami tentu ingin menang, menghibur suporter yang menuhi stadion. Namun terpenting adalah melihat perkembangan permainan anak-anak yang selama ini sudah berkembang pesat. Sukses di lapangan, kami juga berharap sukses penyelenggaraan,” papar Aji.
Bek tengah Persebaya Rizky Ridho juga siap tampil maksimal untuk membawa Persebaya meraih kemenangan. Ia menyebut barisan pertahanan Persebaya saat ini dihuni pemain-pemain yang bagus. Persaingan sehat yang kompetitif, sehingga pelatih memilih banyak opsi untuk memilih komposisi terbaik.
”Selama ini sistem di Persebaya berjalan dengan sangat baik, siapa yang siap maka ia yang akan main. Saya siap tampil untuk memberikan yang terbaik,” kata Ridho.
Pada Piala Presiden lalu, Persebaya gagal melaju ke babak delapan besar. Saat itu, Aji selalu melakukan bongkar pasang pemain. Ia menjajal semua pemain baru yang musim ini mendominasi skuad.
Nah, laga melawan PSIM Bonek bisa menyaksikan kerangka inti Persebaya yang akan diturunkan di Liga nanti. (*)