Persebaya bertekad bangkit dari kekalahan pekan lalu. Bermain di kandang sendiri Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Green Force membidik tiga poin saat menjamu Persita Tangerang besok malam. Apalagi, ini adalah laga pertama di kandang sendiri.
”Kami tidak bisa menurunkan beberapa pemain karena belum sepenuhnya fit, namun saya pastikan kami siap menghadapi Persita besok,” kata Pelatih Persebaya Aji Santoso. ”Saya selalu tekankan kepada pemain, Persebaya tidak tergantung satu dua pemain, siapa yang siap maka ia harus tampil maksimal,” lanjutnya.
Di antara pemain yang tidak bisa dimainkan adalah bek tengah Leo Leis. Masalah pada otot betisnya sudah 80 persen, namun tim pelatih tidak mau mengambil risiko. Ia diberi waktu untuk pulih 100 persen untuk diturunkan.
Pun demikian halnya dengan gelandang muda Marselino Ferdinan. Cedera hamstring-nya sudah hampir pulih 100 persen. Namun, ia dipersiapkan untuk tampil dalam laga ketiga di kandang Bhayangkara FC.
Aji Santoso menjawab pertanyaan awak media pada sesi pre match press conference Persebaya vs Persita, siang tadi. (Persebaya)
Untuk pengganti Lelis, Aji memiliki opsi Dandi Maulana dan Riswan Lauhin. Siapa di antara keduanya paling siap, akan menjadi tandem Rizky Ridho mengawal jantung pertahanan Persebaya.
”Kami seluruh pemain siap tampil, ini pertandingan perdana di kandang, kami bertekad meraih hasil maksimal,” kata Ridho penuh keyakinan.
Aji menambahkan, pada pertandingan perdana Persebaya sudah tampil lumayan bagus. Sejumlah peluang emas didapatkan barisan depan. Pun demikian halnya pemain tengah, memiliki peluang emas tinggal berhadapan dengan kiper Persikabo. Sayang, belum satu pun berbuah gol. Persebaya akhirnya kalah 0-1 melalui gol penalti lawan.
”Saya sudah tekankan kepada pemain depan untuk lebih agresif dan tajam di depan gawang. Semoga besok anak-anak bisa mencetak gol dan menang,” kata Aji.
Persita menurut Aji adalah tim yang kuat. Itu dibuktikan kemenangan 2-0 mereka pada laga perdana.
”Kami sudah pelajari permainan mereka, sudah menyiapkan strategi untuk meredam. Tinggal anak-anak bermain disiplin, mengikuti instruksi pelatih, dan tampil penuh semangat di lapangan,” papar Aji. (*)