ACARA pelesir Indri Cahya Lolyta
dan Iradatul Khasanah kemarin terasa berbeda. Mereka excited menjajal sebuah layar kaca di booth Persebaya Store di Royal Plaza. Indri maupun Iradatul tertawa
lepas ketika foto mereka masuk sebuah layar kaca dan berpose dengan pemain
Persebaya.
<
Tentu saja mereka tidak berfoto bersama
secara fisik. Sebab, layar kaca tersebut menampilkan foto bersama dengan
teknologi augmented reality (AR). Itu
adalah salah satu fitur dalam acara Kapal Api Persebaya Experience.
<
"Sebelumnya malah belum tahu kalau
ada acara ini. Mumpung ada, makanya kami tadi foto-foto. Sebenarnya saya asli
Pasuruan, terus Indri ini asli Sidoarjo. Tapi, karena kami tinggal di Surabaya,
tentu ingin mendukung Persebaya juga," terang Ira.
<
Dalam sebuah layar kaca lebar, terdapat
gambar pemain Persebaya yang sedang melakukan berbagai pose. Mulai foto tim
hingga pose mengangkat trofi. Pengunjung bisa ikut dalam gambar tersebut dan
mengabadikan momen langka bersama para pemain klub berjuluk Green Force itu.
<
"Teknologi ini untuk kali pertama
dipakai sebuah klub sepak bola Indonesia. Sebenarnya ini bukan kali pertama AR disuguhkan
untuk Bonek atau khalayak umum," ungkap Purnomo Wijaya, representasi pihak Kopi
Kapal Api.
<
"Sebelumnya, di GBT (Stadion
Gelora Bung Tomo, Red) pernah ada. Tapi, momen kali ini, kami ingin masyarakat
Surabaya dan sekitarnya bisa menikmatinya juga tanpa ke stadion," imbuhnya.
<
Event yang diselenggarakan Kapal Api
itu tidak hanya menyediakan AR. Terdapat pula game virtual reality, kafe yang
menjual produk Kapal Api, dan booth
Persebaya Store yang menjual merchandise
Persebaya. Namun, fitur AR paling diminati.
<
Acara tersebut berlangsung mulai kemarin
sampai 3 September mendatang pada jam operasional mal. Pada puncak acara di
hari terakhir nanti, Bonek bakal mendapat kesempatan untuk bertemu dengan
seluruh penggawa Persebaya dalam agenda meet
and greet.
<
"Ini adalah salah satu upaya Kapal
Api sebagai salah satu partner Persebaya untuk mengajak Bonek mendukung klub
kebanggaan masyarakat Surabaya," kata Purnomo. (dit/c11/ano)
<
Story provided by Jawa Pos