Bila lebih beruntung, Sho Yamamoto seharusnya bisa cetak dua atau tiga gol saat melawan Persita Minggu lalu (1/8). Selain golnya pada menit ke-22, ia mendapatkan dua pelang emas lain. Satu tandukan ke gawang yang sudah ditinggal kiper, satu tembakan yang membentur mistar. Rezeki Sho hanya satu gol, yang terpenting Persebaya menang.
Pemain asal Jepang itu mengaku sangat bahagia dengan kemenangan Persebaya. Menjadi bekal untuk lebih bagus lagi dalam pertandingan-pertandingan berikutnya.
”I’m so happy,” ucapnya. ”Dalam pertandingan pertama saya melewatkan beberapa peluang, sudah seharusnya saya mencetak gol dalam laga melawan Persita,” lanjut sosok 25 tahun itu.
Meski kalah 0-1 melawan Persikabo, permainan Persebaya sebenarnya sudah cukup bagus. Sho maupun Silvio Junior mendapatkan beberapa peluang emas, sudah tinggal berhadapan dengan kiper Persikabo. Namun, tidak satu pun gol tercipta.
”Penting bagi saya untuk segera mencetak gol, karena akan jadi masalah kalau tidak segera mencetak gol,” papar pemain 25 tahun itu.
Ya, dengan mencetak gol, kepercayaan diri Sho akan lebih tinggi lagi. Teman-temannya lebih percaya. Pun demikian halnya dengan Bonek.
Sho mendapatkan perhatian lebih karena di Persebaya musim lalu ada pemain asal Jepang yang bermain bagus, Taisei Marukawa. Marukawa pada akhir musim menjadi pemain terbaik liga. Juga menjadi top scorer Persebaya. Karena itu, harapan pada Sho begitu tinggi.
Gol dan kemenangan melawan Persita adalah respon Sho pada harapan itu. Ia sudah mencetak gol dalam laga keduanya bersama Persebaya. Marukawa musim lalu baru bisa mencetak gol pada laga kelima.
Sho terbilang pemain yang memiliki etos kerja sangat baik. Hampir setiap sesi latihan ia menambah latihan menembak. Kadang sampai seluruh pemain membersihkan diri dan ganti baju, ia masih berlatih menembak. Jika latihan di Tambaksari, ia berhenti latihan menembak saat hari sudah gelap, selepas adzan maghrib.
Dan latihan tambahan itu ia lakukan sendiri. Ketika bola melambung ke tribun, ia mengambilnya sendiri. Sampai kemudian manajer Yahya Alkatiri menugaskan official khusus untuk membantu Sho mengambil bola. (*)