Persebaya gagal menyudahi dari paceklik kemenangan di pekan ke-16 BRI Liga 1 musim 2022/2023. Bajol Ijo kesulitan mengembangkan permainan hingga harus berbagi angka dengan Persis. Aji Santoso mengakui secara langsung pemainnya tampil tidak dengan gaya Persebaya.
"Hari ini kami bermain tidak seperti biasanya. Kami banyak ditekan lawan. Meski tidak kalah tapi kami tampil bukan seperti biasanya," bebernya dalam sesi after match press conference (21/12).
"Tapi saya tekankan ini normal di dalam sepak bola. Tidak ada tim yang selalu top perform. Sementara Persebaya baru menurun di pekan ke-16 ini," lanjutnya
Anak asuh Aji Santoso memang terlihat loyo ketika menjamu Laskar Sambernyawa. Aliran bola tidak berjalan lancar ke depan. Hanya menyisakan serangan sporadis yang gagal membuahkan gol.
Kendali permainan bahkan dipegang oleh Persis. Mereka menguasai 60 persen penguasaan bola selama 90 menit. Abduh Lestaluhu dkk juga lebih banyak menebar ancaman. Sebanyak 12 tembakan Persis berbanding dengan tujuh tendangan yang dilepaskan Persebaya selama dua babak.
Aji tidak dapat lagi menunjuk masalah kebugaran sebagai kambing hitam. Mengingat waktu istirahat tim kebanggaan arek-arek Suroboyo lebih lama daripada Persis. Persebaya memiliki waktu istirahat empat hari. Sementara Persis hanya mendapatkan jatah recovery dua kali 24 jam.
"Saya lihat anak-anak tidak bisa mengalirkan bola. Tapi mungkin kondisi mereka menurun. Karena jadwal memang cukup padat," jelas pelatih mantan pelatih timnas Indonesia tersebut.
"Yang jelas itu menjadi koreksi kami. Semua lini akan menjadi evaluasi. Agar pertandingan terakhir putaran pertama nanti kita bisa lebih baik," tegasnya.
Persebaya tidak punya banyak waktu untuk memperbaiki kesalahan di laga sore tadi. Karena pada hari Sabtu (24/12) nanti, Alwi Slamat dkk sudah dinanti oleh Dewa United. Itu adalah laga terakhir di putaran pertama. Putaran kedua akan diselenggarakan medio Januari nanti. (*)