MATERI latihan yang bervariasi disiapkan
pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera. Pilihan ini diambil guna menjaga pemain
dari rasa bosan. Sebab, Persebaya baru akan bertanding lagi melawan Persinga
Ngawi pada 14 September.
<
Para pemain Persebaya harus
menunggu laga pemungkas grup 5 lebih dari dua pekan. Sebelumnya skuad Green
Force melawan Persatu Tuban (28/2) lalu. Nah, jarak yang lumayan lama ini
membuat Alfredo harus berimprovisasi untuk menjaga suasana pemain.
<
Pelatih asal Argentina ini
menilai para pemain sangat menikmati sesi latihan game dan juggling. Ia memberikan
sedikit latihan fisik dan menggantinya dengan game dan juggling bola.
Materi latihan dikombinasikan dengan penguatan fisik lewat sit-up dan push-up.
<
Terbukti, Misbakus Solikin dkk
terlihat sangat bersemangat setiap porsi latihan itu diberikan. "Mereka selalu tertawa
dan menikmati latihan," ujar Alfredo.
<
"Ya, kadang harus dipaksa demi
pemain juga. Tidak bisa latihan hanya senang-senang saja," timpal asisten
pelatih Esteban Horacio Busto. Pria asal Argentina tersebut mencoba membuat
suasana jadi santai lewat guyonan ringan. "Biar tidak jenuh memikirkan pertandingan,"
ujarnya.
Kondisi ini juga diakui penyerang
Persebaya Rishadi Fauzi. Menurutnya, jeda pertandingan yang lama memang
memengaruhi konsentrasi. Setelah libur mulai 29 Agustus hingga 3 September dan
baru berlatih kembali Senin (4/9), skuad Green Force - julukan Persebaya- masih
harus menunggu sepuluh hari untuk kembali turun ke lapangan.
<
Kendati demikian, Rishadi menegaskan
bahwa kondisi tersebut bukan alasan turunnya grafik permainan. Justru, itu
menjadi tantangan pesepak bola agar bisa mengembangkan kemampuan.
<
"Bisa diatasi seharusnya. Latihan
sendiri di luar latihan rutin bisa dilakukan. Kalau saya pilih fitnes dan
joging di waktu senggang," ungkap mantan pemain Madura United tersebut.
(rid/c9/ca)
<
Story provided by Jawa Pos