Belum pernah mendapatkan kesempatan bermain tidak menyurutkan semangat Aditya Cahya Nugraha. Kiper muda Persebaya itu bertekad untuk bisa bersaing di posisi penjaga gawang. Meski Bajol Ijo memiliki sederet kiper berlabel atau timnas.
Adit bergabung awal musim lalu. Pemain kelahiran Malang 1 Januari 2004 itu menjadi satu di antara lima kiper yang ada di skuad Bajol Ijo. Meski belum pernah bermain di laga resmi, ia diyakini akan menjadi kiper masa depan Persebaya. Salah satu bukti bahwa ia memiliki bakat hebat adalah suksesnya masuk skuad timnas U-20 yang akan diterjunkan ke Piala Dunia U-20 tahun ini.
”Tentu saya akan bekerja lebih keras, fokus dengan apa yang diberikan Coach Benny (pelatih kiper, Red) dalam sesi latihan,” kata Adit.
Selain menjalani latihan bersama tim Persebaya di lapangan, Adit juga menambah latihan sendiri. Sehari-hari ia berlatih di gym untuk menambah masa ototnya.
Adit yakin Persebaya adalah tempat yang tepat baginya untuk meniti karir sebagai pemain profesional. Suasana kekeluargaan, juga kompetisi yang sehat di dalam tim membuatnya merasakan peningkatan skill dan mental yang signifikan.
Pernah satu kali musim ini, meski berstatus debutan, ia dimasukkan dalam daftar susunan pemain. Yaitu saat Persebaya menghadapi Persis Solo pada pekan ke-16 lalu.
”Senang akhirnya bisa masuk dalam daftar susunan pemain, duduk di bench saat melawan Persis Solo. Tanpa kepercayaan pelatih, saya tidak akan mendapatkan kesempatan berharga itu,” paparnya.
Sementara itu, Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Benny van Breukelen mengamini impian Adit. Ia yakin dengan kualitasnya, Adit masih akan menjadi kiper hebat suatu saat nanti.
”Aditya ini punya potensi bagus, tinggi badan juga sesuai dengan rata-rata penjaga gawang (184 cm). Dia kiper masa depan Persebaya dan Timnas Indonesia,” ulas pelatih berdarah Belanda itu.(*)