Kamis malam (26/1) menjadi momen yang istimewa bagi Bonek. Suporter Persebaya itu diterima secara khusus oleh Pangdam V Brawijaya Mayjen Farid Makruf di kediaman dinasnya di kawasan Jl. Darmo.
Seluruh perwakilan tribun dan sejumlah komunitas Bonek hadir. Didampingi jajaran perwira Kodam v Brawijaya, Farid yang asli Madura berdiskusi tentang sejumlah hal yang ia harapkan dari Bonek.
”Saya sudah tahu tentang begitu banyak kegiatan positif Bonek, termasuk saat gempa bumi di NTB dulu, karena kebetulan saya komandan penanganan bencana saat itu di sana,” kata Farid.
Ya, Bonek yang dimotori Bonek Disaster Response Team (BDRT) sangat aktif dalam kegiatan kemanusiaan. Mereka selalu hadir melakukan aksi kemanusiaan saat terjadi bencana di Jawa maupun luar Jawa.
”Saya juga dengar, saat awal pandemi dulu Bonek aktif melakukan aksi sejuta masker untuk menjaga masyarakat sekitar dari ancaman Corona,” ujar Farid.
Farid menyebut Bonek sebagai bagian tak terpisahkan dari derap langkah pembangunan di Surabaya bahkan Jawa Timur. Ia pun mengajak agar peran yang selama ini sudah dijalankan, dikembangkan. Tidak harus menunggu bencana, namun dalam aktivitas kemasyarakatan sehari-hari.
”Anggap saya sebagai bapak kalian, tidak usah panggil komandan atau jenderal. Lain kali giliran saya yang akan datang ke tempat adik-adik Bonek,” papar Farid.
Dalam acara itu, perwakilan Bonek memberikan syal Persebaya kepada Farid. Manajemen juga memberikan jersey Persebaya bernomor 91 yang merupakan tahun angkatan Farid di Akademi Militer.
”Mohon diterima, jersey Persebaya berwarna biru ini,” kata Sidik Tualeka, fans relation manager Persebebaya. ”Maksudnya biru deun alias hijau, karena di Madura tidak ada hijau,” lanjutnya lalu tertawa lebar. (*)