TEPAT pukul 19.27 tadi malam
Presiden Persebaya Azrul Ananda menendang bola ke arah tirai hitam. Tirai itu
pun lantas terbuka. Keriuhan langsung membahana. Tiga pemain muncul, lengkap dengan
aneka merchandise khas Persebaya.
<
Para pemain itu, Sidik Saimima, Abdul
Aziz, dan Misbakus Solikin, langsung kagum dengan kehebohan yang menyambutnya. Sidik,
pemain berumur 20 tahun, menyatakan terkesima dengan kecintaan Bonek yang
besar. "Saya kira Persebaya memiliki fans terbesar di Indonesia. Saya harap ke
depan pembukaan store bisa dilakukan
di kota lain," katanya.
<
Ya, pembukaan Persebaya Store Manyar
Garden juga menunjukkan fanatisme para Bonek pada tim kebanggaannya. Pendukung membeludak.
Mars Persebaya terus menggema. Bahkan sebelum acara dimulai. Nyanyian dipimpin Rio
Setia Ananda. Bonek asal Ngawi itu terus terlihat bersemangat. "Senang bisa
dekat dengan pemain. Ini momen yang langka," ungkap pria 21 tahun tersebut.
<
Pembukaan tadi malam benar-benar menuntaskan
penantian para Bonek sejak siang. Betapa tidak, pembukaan nomor atrean dilangsungkan
pukul 15.00. Namun, sejak dua jam sebelumnya Bonek menyemut demi mendapatkan merchandise asli.
<
Antusiasme itu pun memikat pelatih
Persebaya Angel Alfredo Vera. "Momen-momen seperti ini bagus bagi klub dan
para pemain," ungkapnya.
<
Menurut Azrul, pembukaan store merupakan momen penting. Sebab, Persebaya
terus berupaya menjadi klub dengan finansial yang kuat. "Ini wujud Persebaya
untuk menjadi tim paling profesional di Indonesia," katanya.
<
Menurut dia, ada tiga pemasukan utama
untuk membuat finansial klub menjadi kuat. Yakni, sponsor, penjualan tiket
pertandingan, dan sisi komersial. Nah, pembukaan Persebaya Store Manyar Garden
merupakan upaya untuk meningkatkan pemasukan dari sektor komersial. "Idealnya,
pendapatan dari sisi komersial mencapai 20-25 persen dari total pemasukan
klub," tuturnya.
<
Karena itu, pembukaan Persebaya Store
akan terus dilakukan. Azrul ingin setiap sudut Surabaya terdapat Persebaya
Store. "Kami juga ingin membuka Persebaya Store hingga ke luar kota. Ini adalah
konsep yang pertama dilakukan klub di Indonesia," ungkap Azrul. (gus/c15/dos)
<
Story provided by Jawa Pos