PERSEBAYA sudah menggenggam tiket
babak 16 besar Liga 2. Meski begitu, laga terakhir grup 5 melawan Persinga
Ngawi di Gelora Bung Tomo (GBT) besok tetap penting. Pelatih Persebaya Angel
Alfredo Vera kepada pemain menekankan untuk meraih kemenangan di setiap laga.
"Kami tidak pernah berpikir untuk tidak menang," ujarnya.
<
Persebaya sebenarnya memiliki "keuntungan"
karena sudah mengetahui calon lawan di babak 16 besar. Jika menjadi runner-up grup, Green Force - julukan Persebaya-
akan bertemu Mojokerto Putra, Madura FC, dan Persiwa Wamena. Jika juara grup,
Persebaya bakal bersua Kalteng Putra, Persigo Semeru FC, dan PSBS Biak.
<
Alfredo menegaskan bahwa lawan di
babak 16 besar sama saja. "Walau besok bisa pilih-pilih, jika tidak ketemu
besok, bisa ketemu di babak selanjutnya. Sama saja," ucap pelatih asal
Argentina itu. "Kami cari performa terbaik untuk mempersiapkan laga di babak
16 besar," sambung dia.
<
Sesi latihan di Lapangan Jenggolo,
Sidoarjo, kemarin pagi dimanfaatkan Alfredo untuk membenahi lini pertahanan.
Bek Fandry Imbiri menuturkan bahwa pelatih menginginkan barisan pertahanan
menjaga komunikasi. "Jaga timing
kapan harus press, kapan tidak," ujar
mantan pemain Semen Padang itu.
<
Gelandang Persebaya Misbakus Solikin
mengungkapkan bahwa kondisi tim sangat bagus. Para pemain bertekad meraih hasil
maksimal saat melawan Persinga. "Anak-anak menginginkan tiga poin. Skuad
terbaik demi kemenangan," katanya.
<
Sementara itu, skuad Persinga bertolak
ke Surabaya pagi ini. Mereka dijadwalkan menjajal lapangan GBT sore ini. Manajer
Persinga Dwi Rianto Jatmiko bertekad mencuri angka di kandang Persebaya. "Segalanya
masih mungkin. Kami juga bisa meraih poin di GBT," katanya kemarin.
<
Meski tipis, Persinga masih berpeluang
menembus babak playoff. Mereka bisa
bertengger di peringkat keempat jika pada laga yang lain Persatu Tuban kalah
oleh PSBI Blitar dan Persepam Madura Utama ditaklukkan PSIM Jogjakarta.
<
Sukses menahan Persebaya 1-1 pada
laga pertama di Ngawi menjadi modal Persinga saat tandang ke Surabaya. "Anak-anak
sudah siap bermain maksimal di GBT. Bermain habis-habisan, buat sejarah lagi,"
kata Dwi Rianto. (rpd/ian/ota/c4/ca)
<
Story provided by Jawa Pos