PERSEBAYA sudah lolos ke babak 16
besar Liga 2. Tetapi, bukan berarti laga melawan Persinga Ngawi di Gelora Bung
Tomo (GBT) sore ini tidak penting. Laga itu tetap penting. Persebaya akan
menjadi juara grup 5 jika memenangi laga pemungkas penyisihan grup tersebut.
<
"Kami memang sudah lolos. Namun,
masih ada misi lainnya. Yakni, juara grup," ujar gelandang Persebaya Misbakus
Solikin sebelum berlatih di GBT kemarin sore. "Memulai 16 besar dengan status
tuan rumah terlebih dahulu bisa membuat spirit kami naik," imbuh top scorer
Persebaya dengan 8 gol itu.
<
Bila jadi juara grup, Green Force
- julukan Persebaya- akan mengawali babak 16 besar dengan menjamu PSBS Biak
(runner-up grup 8) pada 22 September. Namun, jika menjadi runner-up, Persebaya
harus away dulu melawan juara grup 8 Persiwa Wamena.
<
Kemenangan atas Persinga
menggaransi posisi Persebaya sebagai juara grup. Hal tersebut yang membuat
pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera tetap menargetkan poin absolut.
<
Absennya Rendi Irwan dan
Oktafianus Fernando membuat komposisi starter Persebaya berubah. Gelandang Thaufan
Hidayat kemungkinan tampil sejak menit awal. Itu akan menjadi yang pertama bagi
Thaufan. Selama ini dia turun sebagai pemain pengganti.
<
"Tidak ada yang terlambat untuk jadi
starter. Saya sangat antusias bila besok (sore ini, Red) jadi pilihan utama dari
pelatih untuk starting line-up," ucap winger 23 tahun tersebut.
<
Bagi Persinga, pertandingan
melawan Persebaya juga krusial. Mereka harus menang. Sebab, meski tipis,
peluang Persinga menembus playoff (peringkat ketiga dan keempat) masih terbuka.
<
Syaratnya, tim berjuluk Laskar
Ketonggo tersebut harus menang dari Persebaya. Tidak hanya itu, pada laga
lainnya, Persatu Tuban kalah oleh PSBI dan Persepam juga kalah melawan PSIM
Jogjakarta.
<
Pelatih Persinga M. Fachrudin
menyatakan, pasukannya siap tampil tanpa beban. Itu juga yang membuatnya memboyong
seluruh personel berjumlah 22 pemain ke Surabaya. "Tidak gampang, tapi bukan mustahil.
Kami akan mencoba kemungkinan sekecil apa pun," ujarnya.
<
"Saya pernah bermimpi berbaju Persebaya
dan tampil di sini (Gelora Bung Tomo, Red). Namun, sekarang saya tampil dengan
jersey berbeda. Tidak ada jalan lain selain menang," ucap kapten Persinga M.
Zamnur yang merupakan alumnus klub internal Persebaya, Maesa. (io/c20/ca)
<
Story provided by Jawa Pos