Persebaya membenahi setiap elemen demi meraih poin penuh saat bersua Barito Putera Kamis (9/3) mendatang. Jika kemarin pertahanan menjadi fokus, kini divisi serangan ikut dibenahi. Terutama mental pemain saat melakukan penyelesaian akhir.
Pelatih Persebaya Aji Santoso menilai timnya kurang tenang saat menghadapi peluang. Kondisi itu mengakibatkan gagalnya peluang dikonversi menjadi gol.
“Ada perbaikan dari anak-anak karena tidak sabar di sepertiga lapangan lawan. Harusnya anak-anak harus lebih tenang dan tidak boleh panik," ungkap Aji.
Dalam laga terakhir melawan Rans Nusantara FC Bajol Ijo memang memiliki banyak peluang. Sepuluh tembakan dilepaskan, namun hanya dua gol yang tercipta.
Beberapa kali penetrasi ke pertahanan lawan juga gagal membuahkan hasil. Masih saja ada final pass yang gagal, atau keragu-raguan dalam mengambil keputusan.
Mantan pelatih timnas Indonesia tersebut juga menyoroti dampak ketidaktenangan pemain. Bisa saja hilang bola dan melakukan kesalahan yang tidak perlu. Sehingga justru membuat tim tertekan.
"Begitu leading harusnya permainan lebih tenang. Harus lebih rapi dan meminimalisir pelanggaran yang tidak perlu," tegasnya.
Pada latihan yang digelar di stadion Gelora Joko Samudro tadi, Aji memperbanyak menu mini game. Beberapa kali bahkan pelatih berusia 52 tahun tersebut menghentikan permainan dan memberikan instruksi guna mengoreksi anak asuhnya.
Rencananya hari ini menjadi latihan terakhir Persebaya. Sebelum besok tim kebanggaan arek-arek Suroboyo bertolak ke Banjarmasin. (*)